Inisiator Indonesia Peace Convoy (IPC) dan pembina Indonesi Global Peace Convoy (IGPC) , Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), tiba di Tunis, Tunisia, Ahad (7/9/2025). UBN berangkat dari Jakarta pada Sabtu (6/9) pukul 21.00 WIB dan mendarat di Bandara Tunis Carthage pukul 09.00 waktu setempat dengan maskapai Turkish Airlines.

Setibanya di Tunisia, UBN bersama rombongan disambut tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) serta relawan Indonesia. Kehadiran UBN bertujuan melepas keberangkatan Global Peace Convoy Indonesia yang akan menembus blokade Gaza bersama delegasi dari sejumlah negara.

Delegasi Indonesia di Tunisia tercatat berjumlah 67 orang, dengan 33 di antaranya menjadi partisipan yang akan naik kapal. Secara keseluruhan, Global Sumud Flotilla (GSF) telah menyiapkan 65 kapal: 24 dari Spanyol, 21 dari Tunisia, 18 dari Italia, dan 2 dari Yunani. Beberapa kapal tambahan masih dalam proses pembelian.

Rencana keberangkatan konvoi dari Tunisia sempat tertunda akibat cuaca buruk di Spanyol. Namun, pelayaran dipastikan dimulai pada 7 September. UBN menilai penundaan ini membawa dampak positif. “Penundaan ini justru memberi kesempatan untuk menambah jumlah kapal,” ujarnya dalam keterangannya.

Sebelumnya, relawan Indonesia yang tergabung dalam Global Peace Convoy telah tiba lebih dahulu di Tunisia sejak akhir Agustus untuk mempersiapkan keberangkatan. Relawan yang berangkat dari Tunisia nantinya akan bergabung dengan rombongan lain yang bertolak dari Barcelona, Spanyol, sebelum bersama-sama menuju Gaza.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here