Para aktivis asal Amerika Serikat dan Prancis yang tergabung dalam misi kemanusiaan di atas kapal Hanzala menyerukan pemerintah mereka untuk segera bertindak guna mencegah Israel menyerang atau menghalangi perjalanan kapal yang tengah berlayar menuju Gaza. Dalam pernyataan mereka, para aktivis menegaskan bahwa pelayaran ini adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap genosida yang terjadi di Gaza, yang menurut mereka berlangsung terang-terangan di hadapan dunia.
Handala diperkirakan akan memasuki perairan Gaza dalam tiga hari ke depan. Namun, bayang-bayang agresi militer Israel terus membayangi, mengingat ancaman sebelumnya bahwa Israel tak akan membiarkan kapal tersebut merapat ke Gaza.
Berangkat dari Pelabuhan Gallipoli di Italia sejak Ahad lalu, kapal kecil buatan 1968 ini mengangkut 21 aktivis internasional dari berbagai negara. Di antara mereka terdapat tujuh warga AS, termasuk aktor Yahudi-Amerika ternama Jacob Berger, anggota Parlemen Eropa Emma Fourreau, anggota parlemen Prancis Gabriel Catala, dan jurnalis Al Jazeera Mohamed Al-Bekkali. Kapal ini tak membawa persenjataan, hanya semangat solidaritas dan sejumlah hadiah sederhana untuk anak-anak Gaza.
Menurut laporan Al Jazeera, ini adalah pelayaran ke-36 dari Freedom Flotilla, rangkaian misi damai yang diluncurkan sejak 2010 oleh Koalisi Armada Kebebasan. Tujuannya satu: menembus blokade brutal Israel atas Gaza yang telah berlangsung sejak 2007.
Pelayaran Hanzala bukan sekadar aksi simbolik. Ia adalah suara lantang dari hati nurani dunia yang menolak diam di tengah kebungkaman internasional.