Sumber keamanan Israel mengakui bahwa Brigade Al-Qassam berhasil mengumpulkan data intelijen yang sangat rinci tentang pergerakan dan posisi pasukan pendudukan Israel di berbagai front di Jalur Gaza. Informasi strategis ini kemudian dimanfaatkan secara efektif dalam serangan-serangan terarah.

Menurut laporan situs Israel Walla, Al-Qassam memanfaatkan informasi tersebut untuk melancarkan operasi sniper yang presisi, menembakkan roket anti-tank, menanam bom improvisasi (IED) di berbagai jarak dan formasi, serta menggempur pasukan dengan senjata ringan dan mortir.

Sumber yang sama juga mengungkapkan bahwa Hamas berhasil mengangkat para komandan lapangan baru dan tetap mempertahankan struktur komando yang disiplin, meskipun di bawah tekanan intens terhadap komandan Hamas di Gaza, Izz al-Din al-Haddad. Brigade Al-Qassam mengatur jalannya pertempuran dalam gaya perang gerilya, dengan instruksi yang mengalir dari pusat komando di Kota Gaza dan kamp-kamp tengah menuju seluruh lini perlawanan.

Seorang perwira cadangan senior Israel menambahkan bahwa cuaca panas ekstrem dan kelembapan tinggi di Gaza telah melemahkan stamina tentara Israel, menurunkan efektivitas tempur mereka, dan membuka celah bagi pejuang Al-Qassam untuk melancarkan serangan mematikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here