Gaza kembali berselimut darah. Sejak Rabu, setidaknya 93 warga Palestina syahid dalam rentetan serangan udara dan darat Israel yang menyasar berbagai wilayah di Jalur Gaza. Di tengah genosida yang belum menunjukkan tanda berhenti, tank-tank pendudukan Israel kini membidik Rumah Sakit Al-Audah di Tel Az-Zaatar, wilayah utara Gaza.

Serangan brutal itu meluas ke berbagai penjuru. Di selatan Kota Deir al-Balah, 10 pengungsi syahid setelah gudang yang menjadi tempat perlindungan mereka dihantam serangan udara. Di Kamp Nuseirat, satu orang gugur dan beberapa lainnya terluka setelah sebuah rumah dibombardir.

Di wilayah utara Gaza, jet tempur Israel menggempur sebuah rumah di Jalan Ahmad Yasin, kawasan As-Saftawi. Lima warga gugur di lokasi, mayoritas anak-anak. Saksi mata melaporkan adanya sejumlah korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Para relawan dari Pertahanan Sipil dan tim medis dikejar waktu. Mereka mengangkut jenazah dan korban luka ke Rumah Sakit Asy-Syifa, sementara suara ledakan terus bergema di langit Gaza.

Di wilayah Karama, sebuah serangan menghantam Menara Raghb pada Rabu malam. Beberapa orang terluka, dan kerusakan material dilaporkan cukup parah.

Di bagian selatan, artileri Israel menghujani wilayah timur dan selatan Kota Khan Younis. Belum ada laporan pasti soal jumlah korban, tapi kehancuran tampak nyata.

Rumah Sakit Al-Audah Jadi Sasaran Langsung

Pengepungan Israel kini menyasar titik-titik terakhir pertahanan kemanusiaan. Menurut laporan Al Jazeera, pasukan pendudukan mengepung Rumah Sakit Al-Audah di Tel Az-Zaatar, sebuah fasilitas medis yang selama ini menjadi benteng terakhir bagi warga Gaza di utara.

Lembaga Kesehatan dan Sosial Al-Audah menyatakan bahwa tank-tank Israel terus menembaki bangunan rumah sakit, mengancam nyawa pasien, tenaga medis, dan para pengungsi yang berlindung di dalamnya.

Serangan ini terjadi di tengah intensitas gempuran brutal Israel terhadap kota Gaza dan utara Jalur Gaza, terutama di wilayah Jabalia yang menjadi ladang pembantaian dalam beberapa hari terakhir.

Gelombang serangan terbaru ini hanyalah bagian dari perang pemusnahan yang sistematis, yang hanya dalam hitungan hari telah membuat ratusan warga syahid dan melukai ribuan lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here