Spirit of Aqsa– Seorang tahanan Palestina kembali gugur di dalam penjara Israel. Nasser Khalil Radaideh (49 tahun), warga Bethlehem yang ditahan sejak September 2023 di Penjara Ofer, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hadassah, setelah dipindahkan dari penjara dalam kondisi kritis.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina pada Minggu malam.

Syahid karena Penyiksaan dan Kelalaian Medis

Gerakan Hamas dalam pernyataan resminya menyebut bahwa gugurnya Radaideh adalah buah dari kebijakan penyiksaan sistematis dan kelalaian medis yang terus diterapkan Israel di dalam penjara-penjaranya.

“Pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan terencana terhadap para tahanan, dengan mengadopsi strategi pembunuhan perlahan. Syahidnya Nasser Radaideh hanyalah salah satu dari bukti kebiadaban itu,” tegas pernyataan Hamas.

Lebih lanjut, Hamas menegaskan bahwa kondisi para tahanan di balik jeruji besi penjajah adalah bencana kemanusiaan yang nyata—pelanggaran terang-terangan terhadap seluruh hukum dan konvensi internasional.

“Ini adalah kejahatan perang. Dunia bebas tak boleh tinggal diam,” seru pernyataan itu.

Perlawanan Palestina: Janji Tak Akan Luntur

Hamas juga memperingatkan bahwa kekejaman yang terus ditimpakan kepada para tahanan hanya akan memicu lebih banyak perlawanan.

“Darah para syuhada kami, terutama para tahanan yang gugur dalam penjara, akan menjadi bahan bakar bagi gelombang perlawanan yang tak akan padam hingga mereka semua meraih kemerdekaan.”

Hamas menyerukan kepada semua organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia untuk segera bertindak, menuntut pertanggungjawaban Israel, dan melindungi para tahanan Palestina dari kejahatan berulang yang dilakukan terhadap mereka.

Tak hanya itu, rakyat Tepi Barat juga didorong untuk memperluas segala bentuk dukungan dan perlawanan demi membela para pejuang yang kini mendekam dalam penjara pendudukan.

Dua Syahid dalam Empat Hari

Dengan gugurnya Nasser Radaideh, jumlah syuhada dari kalangan tahanan Palestina kini mencapai 65 orang sejak 17 Oktober 2023. Ia menjadi tahanan kedua yang gugur hanya dalam empat hari terakhir.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here