Satu tentara Israel tewas dan empat lainnya mengalami luka serius—beberapa dalam kondisi kritis—setelah kendaraan lapis baja mereka dihantam di kawasan At-Tuffah, Gaza bagian timur. Laporan ini dikonfirmasi sejumlah media Israel, Sabtu (19/4).
Pertempuran sengit terus berkecamuk di berbagai titik di utara Jalur Gaza antara pasukan Israel dan para pejuang Palestina. Di saat yang sama, jet-jet tempur Israel menggempur wilayah utara Gaza dengan serangan udara masif.
Akun-akun pejuang Palestina di platform X (Twitter) menyebut, sebuah tank Israel berhasil dihancurkan dengan ranjau darat, lalu dihantam lagi dengan rudal berpemandu tak lama setelahnya. Helikopter militer dikerahkan untuk mengevakuasi para tentara Israel yang jadi sasaran ke rumah sakit di wilayah pendudukan.
Sumber-sumber militer menyebut tentara yang tewas merupakan seorang perwira militer Israel.
Sementara itu, di Khan Younis selatan Gaza, serangan udara Israel menghantam lahan yang menjadi tempat pengungsian warga sipil di wilayah Al-Mawasi. Banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka telah hancur.
Sejak Sabtu dini hari, sedikitnya 41 warga Palestina gugur, sehingga total korban dalam 48 jam terakhir mencapai 92 syahid dan 219 luka-luka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, Israel terus melanjutkan genosida brutal yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, yang telah mengakibatkan lebih dari 167 ribu warga Palestina gugur atau terluka, serta lebih dari 11 ribu orang masih dinyatakan hilang di bawah reruntuhan atau diculik.