Pasukan Israel mengerahkan tambahan militer ke Tepi Barat dan menyerbu kota Al-Yamun, barat laut Jenin, sementara mereka juga menggerebek rumah-rumah di pinggiran Kamp Pengungsi Jenin dan memberi ultimatum kepada warga untuk mengungsi secara paksa.
Sumber Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu Al-Yamun, menggeledah beberapa rumah, dan menangkap sejumlah warga Palestina. Media lokal Palestina juga merilis rekaman yang menunjukkan aksi penggerebekan di kota tersebut.
Sumber lain mengungkapkan bahwa pasukan pendudukan menggerebek rumah-rumah di lingkungan Al-Ghabs, pinggiran Kamp Jenin, dan memaksa penghuninya mengungsi ke Kota Jenin.
Serangan Israel di Jenin dan kamp pengungsinya telah berlangsung selama 49 hari berturut-turut, dengan tambahan pasukan serta alat berat penghancur yang dikerahkan ke wilayah tersebut.
Agresi ini telah menghancurkan, membakar, dan merobohkan ratusan rumah serta fasilitas, menyebabkan lebih dari 20 ribu warga Palestina mengungsi dari kamp dan lingkungan sekitarnya.
Dalam eskalasi lain, sumber Palestina melaporkan bahwa buldoser Israel merobohkan sebuah rumah yang masih dalam tahap pembangunan di Desa Far’oun, selatan Tulkarm, dekat tembok pemisah, dengan alasan tidak memiliki izin.
Penggerebekan di HebronPasukan pendudukan juga menyerbu Kota Dura di selatan Hebron dan Desa Idhna di sebelah baratnya. Tiga warga Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel dalam bentrokan yang terjadi di Dura.
Di Kota Hebron dan Desa Beit Ummar, selatan Tepi Barat, pasukan Israel menangkap 13 warga Palestina, semuanya merupakan mantan tahanan yang telah dibebaskan.
Pasukan Israel juga menggerebek rumah-rumah di wilayah Abu Katila, pusat Kota Hebron, dan Kamp Pengungsi Al-Arroub di utara kota, yang memicu bentrokan dengan warga Palestina. Tentara Israel menembakkan peluru tajam, granat kejut, serta gas air mata, yang menyebabkan sejumlah warga mengalami sesak napas akibat inhalasi gas.
Sumber: Al Jazeera