Spirit of Aqsa- Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, dalam 24 jam terakhir, penjajah Israel telah melakukan 4 pembantaian, menyebabkan 61 syahid dan 281 orang terluka yang telah dievakuasi ke rumah sakit.
Sejak 7 Oktober 2023, jumlah korban serangan Israel telah meningkat menjadi 46.645 syahid dan 110.012 terluka, menurut data terbaru dari kementerian tersebut.
Sumber medis Al Jazeera melaporkan bahwa 32 warga Palestina, termasuk 6 anak-anak, syahid dalam serangan udara sejak dini hari ini. Selain itu, seorang nelayan Palestina gugur akibat tembakan kapal perang Israel di barat Deir al-Balah, Gaza Tengah.
Sebelumnya hari ini, koresponden Al Jazeera melaporkan 4 syahid dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan Israel di sebuah rumah di lingkungan Al-Daraj, Gaza Timur. Serangan lain di Jabalia, Gaza Utara, juga menyebabkan beberapa korban luka.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkapkan bahwa jumlah jurnalis syahid telah mencapai 204 orang, setelah wafatnya jurnalis Muhammad Bashir Al-Talmas.
Dua hari sebelumnya, Serikat Jurnalis Palestina menuduh Israel secara sengaja menargetkan jurnalis di Gaza untuk membungkam kebenaran dan menutupi kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Sejak 7 Oktober 2023, serangan militer Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat, telah menyebabkan kerugian besar di sektor jurnalisme Palestina. Serikat Jurnalis Palestina mencatat penghancuran 88 institusi media, penangkapan, dan luka-luka terhadap puluhan jurnalis, serta pembunuhan lebih dari 170 jurnalis, beberapa di antaranya gugur bersama keluarga mereka.
Hingga kini, serangan ini telah menyebabkan lebih dari 155.000 warga Palestina gugur dan terluka—mayoritas adalah anak-anak dan wanita. Lebih dari 11.000 lainnya dilaporkan hilang, di tengah kehancuran besar dan krisis kelaparan yang memburuk.
Sumber: Al Jazeera