Spirit of Aqsa- Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, melancarkan serangan besar terhadap tank dan kendaraan militer Israel di utara Jalur Gaza, setelah berhasil menargetkan 110 kendaraan Israel selama 52 hari pertempuran.

Perlawanan Palestina telah berperang sengit melawan tentara pendudukan Israel di utara Gaza sejak 5 Oktober 2023. Meskipun terjebak dalam blokade ketat dan serangan udara yang terus-menerus serta penyerbuan pesawat tanpa awak yang menembaki siapa saja yang bergerak, perlawanan berhasil melancarkan puluhan serangan terhadap pasukan Israel.

Berdasarkan laporan militer yang dipublikasikan oleh Brigade Al-Qassam sejak dimulainya operasi militer Israel di utara Gaza, tercatat bahwa Al-Qassam berhasil menghancurkan 54 tank Merkava, 27 kendaraan angkut pasukan, 26 buldoser militer (D9), dan 3 mobil Hummer.

Menurut data yang dirilis Al-Qassam, pasukan ini telah melancarkan 40 serangan menggunakan roket “Yassin 105”, 39 serangan dengan bom rakitan, dan 13 serangan menggunakan roket Tandem.

Pasukan Al-Qassam juga mengejar tank dan kendaraan Israel di wilayah Kota dan Kamp Pengungsi Jabalia, Beit Lahiya, Beit Hanoun, serta daerah-daerah seperti Al-Tuwam, Tel Za’atar, Al-Faluja, persimpangan Safatawi, kawasan Khozandar, Al-Atatra, dan wilayah Sheikh Radwan.

Pada 5 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel melancarkan invasi darat ke utara Gaza dengan dalih “mencegah Hamas mengembalikan kekuatannya di kawasan tersebut”, sementara para warga Palestina mengklaim bahwa Israel berniat untuk menduduki utara Gaza dan menjadikannya zona penyangga setelah menggusur penduduknya.

Dengan dukungan AS, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan lebih dari 146.000 korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran luar biasa dan kelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak dan lansia, dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here