Spirit of Aqsa- Al Jazeera melaporkan, serangan udara intensif Israel menargetkan Kamp Jabalia dan wilayah utara Gaza, bersamaan dengan terputusnya jaringan telekomunikasi dan internet pada Jumat (18/10/2024). Serangan ini terjadi di tengah penguatan besar-besaran dan pergerakan kendaraan militer Israel di beberapa sektor kamp, yang telah berlangsung selama 14 hari berturut-turut.

Beberapa keluarga di Gaza utara melayangkan seruan darurat setelah puluhan rumah dan kawasan pemukiman dibombardir oleh pasukan pendudukan Israel.

Militer Israel melaporkan bahwa seorang tentara dari Brigade Givati mengalami luka parah dalam pertempuran tersebut. Sementara itu, sumber medis kepada Al Jazeera mengatakan bahwa 450 warga Palestina telah syahid dalam operasi militer Israel yang terus berlanjut di Gaza utara selama dua minggu terakhir.

Jumlah Korban Syahid Bertambah

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa militer Israel telah melakukan empat pembantaian di Gaza, menyebabkan 62 orang syahid dan 300 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah korban syahid sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 42.500 orang, sementara korban luka-luka mencapai 99.546 orang.

Sumber medis melaporkan bahwa 22 orang syahid akibat serangan udara Israel di berbagai wilayah Gaza, 11 di antaranya berada di Kamp Jabalia.

Rumah Sakit Al-Awda di Gaza utara mengonfirmasi telah menerima tiga jenazah syahid dan lebih dari 50 korban luka akibat serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di kamp tersebut.

Wartawan Al Jazeera melaporkan bahwa tiga warga Palestina syahid dalam serangan drone Israel di daerah Al-Fakhura, dan lebih banyak korban jatuh akibat serangan terhadap rumah di dekat Bundaran Nassar, Jabalia.

Enam orang syahid dalam dua serangan udara yang menargetkan kerumunan di sekitar Stadion Palestina dan Jalan Al-Nasr di Gaza barat.

Serangan artileri Israel juga menargetkan daerah Al-Saftawi di Gaza utara.

Laporan menyebutkan 15 orang terluka, termasuk anak-anak, dalam serangan udara Israel di daerah Al-Zarqa, Gaza utara. Ambulans membawa para korban, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, ke Rumah Sakit Al-Mamdani yang kekurangan peralatan medis.

Tim penyelamat juga mengevakuasi sejumlah korban di lingkungan Tel Al-Hawa, Gaza selatan, setelah serangan Israel yang menargetkan rumah keluarga Al-Husseini pada malam sebelumnya.

Gambar yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan puluhan korban dari Jabalia dibawa ke Rumah Sakit Al-Awda dan Kamel Adwan di Gaza utara.

Rekaman khusus juga memperlihatkan kerusakan parah di beberapa rumah di sekitar Persimpangan Syuhada Enam, Jabalia, dalam beberapa jam terakhir.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mayor Mahmoud Basal, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka menerima banyak panggilan darurat dari keluarga yang masih terjebak di bawah reruntuhan di Gaza utara, tetapi militer Israel menghalangi upaya pertolongan dan evakuasi jenazah syahid.

Ia menambahkan bahwa Israel sengaja membakar rumah-rumah warga sipil di daerah Al-Faluja, Abu Shrekh, dan Al-Saftawi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here