Spirit of Aqsa- Pasukan Israel kembali menangkap Mua’zzaz Abayat (39 tahun), seorang binaragawan Palestina asal Betlehem, pada Rabu (16/10/2024) di rumahnya. 

Abayat sebelumnya dibebaskan pada Juli 2024 setelah menjalani penyiksaan dan kelaparan di penjara Israel. 

Menurut ayahnya, Khalil Abayat, Mua’zzaz masih dalam kondisi sakit parah dan menjalani perawatan akibat penahanan sebelumnya. “Kami tidak tahu mengapa mereka menangkapnya lagi. 

Dia tidak melakukan apa pun dan tidak pernah meninggalkan rumah. Sejak dibebaskan, dia hanya fokus menjalani perawatan. Mereka menangkap dan memukulinya. Kami tidak tahu di mana dia ditahan sekarang,” ujar Khalil.

Mua’zzaz, yang bekerja sebagai tukang daging, kehilangan lebih dari separuh berat badannya selama sembilan bulan penahanan administratif yang dimulai setelah dia ditangkap dalam penggerebekan di rumahnya di Tepi Barat pada 26 Oktober 2023. 

Dalam pernyataan setelah dibebaskan, Mua’zzaz mengatakan bahwa dirinya disiksa dengan dipukul menggunakan tongkat besi dan dirantai selama interogasi di pusat penyelidikan militer dekat pemukiman Gush Etzion. Selama berminggu-minggu, dia terus mengalami penyiksaan, termasuk dimasukkan ke dalam truk penuh gas hingga kehilangan kesadaran.

“Saat tiba di sana, mereka menanggalkan pakaianmu dan hanya memberimu baju dan celana panjang tanpa pakaian dalam. Udara sangat dingin, terutama pada malam hari,” ungkap Mua’zzaz.

Dari ranjang rumah sakitnya pada Juli, Mua’zzaz juga mengatakan, “Saya tidak bisa menghilangkan ingatan tentang penjara itu. Saya masih hidup dalam penjara; penjara itu ada di dalam diri saya.”

Banyak laporan dari organisasi hak asasi manusia, baik Israel maupun Palestina, yang menyuarakan keprihatinan tentang perlakuan terhadap ribuan warga Palestina yang ditangkap dan ditahan sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober lalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here