Spirit of Aqsa- Analis militer, Mayor Jenderal Faiz Ad-Duwairi, menyatakan, operasi-operasi yang dilakukan oleh kelompok pejuang di Gaza dan Tepi Barat mencerminkan kemampuan mereka dalam mengelola pertempuran dan perkembangan kerja sama antar kelompok.
Duwairi mengatakan, tewasnya seorang tentara Israel di Lembah Yordan, Tepi Barat, menunjukkan peningkatan kualitas perlawanan. Itu mengingat operasi tersebut terjadi di daerah perbatasan yang diawasi ketat oleh penjaga perbatasan, pemukim, dan pesawat pengintai.
“Operasi ini dilakukan secara bertahap, baik pada malam maupun siang hari, yang menunjukkan adanya pengintaian yang cermat mengenai lokasi, waktu, dan kemungkinan intervensi sebelum operasi dilaksanakan dan pelaku berhasil melarikan diri sebelum kendaraan mereka terdeteksi oleh drone.
Mengenai penembakan pesawat tak berawak oleh Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, Duweiri menjelaskan bahwa insiden tersebut lebih merupakan keberhasilan teknis daripada kemenangan militer, mengingat kehadiran kuat pasukan pendudukan di area tersebut.
Dalam konteks pertempuran di Gaza, Duweiri menyatakan bahwa kapabilitas perlawanan sudah berbicara sendiri, dengan video-video yang dipublikasikan setiap hari menunjukkan operasi terkoordinasi yang mencerminkan kekuatan sistem komando dan kontrol dalam mengelola pertempuran secara efektif dengan upaya bersama antar faksi.