Spirit of Aqsa- Sejumlah pengungsi Palestina syahid dan terluka akibat serangan udara intensif oleh pasukan Israel di tengah Jalur Gaza. Selain itu, beberapa rumah di Kota Gaza juga menjadi target serangan drone Israel.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa sepuluh orang, sebagian besar anak-anak, syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel yang menghantam sebuah gudang di wilayah Al-Zawaida, tengah Gaza, pada Sabtu dini hari.
Para korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Sumber medis mengatakan bahwa jumlah korban syahid akibat serangan Israel di wilayah pemukiman Gaza telah meningkat menjadi 26 sejak Jumat dini hari.
Juru bicara pertahanan sipil di Gaza, Mahmoud Basal, melaporkan bahwa tiga warga Palestina syahid akibat serangan drone Israel yang menghantam sekelompok warga di kawasan Tel Al-Hawa, selatan Kota Gaza.
Beberapa warga Palestina juga terluka dalam serangan drone Israel yang menargetkan rumah keluarga Hussein di wilayah Farouk Square, kawasan Zaitun, tenggara Kota Gaza.
Basal menambahkan bahwa sebuah drone Israel juga menyerang sebuah apartemen di kawasan Sabra, selatan Kota Gaza, meskipun tidak ada laporan korban jiwa.
Menurut laporan Anadolu Agency, dua warga Palestina syahid dalam serangan drone Israel yang menghantam sebuah apartemen di kawasan Sheikh Radwan, utara Kota Gaza.
Sementara itu, pasukan Israel semakin intensif melakukan serangan artileri di wilayah timur Kota Deir Al-Balah dan Kamp Bureij di tengah Jalur Gaza, memaksa sejumlah keluarga Palestina untuk kembali mengungsi setelah mendapat peringatan baru dari Israel.
Israel telah melancarkan perang terhadap Gaza dengan dukungan Amerika Serikat selama lebih dari 10 bulan. Para ahli internasional menyebut tindakan ini sebagai genosida, di mana puluhan ribu warga, kebanyakan anak-anak dan wanita, syahid, terluka, atau hilang. Seluruh keluarga dihapus dari catatan sipil, dan sekitar 70% infrastruktur sipil, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit, hancur.