Spirit of Aqsa- Pakar militer dan strategi, Ad-Duwairi, menyatakan, militer Israel ingin menarik diri atau mundur dari Jalur Gaza. Namun, hal tersebut ditentang pimpinan politik Israel yakni PM Benjamin Netanyahu.

“Militer Israel ingin mundur dari wilayah tersebut untuk menghindari perang yang menguras sumber daya dan karena mereka yang menanggung biaya tinggi dalam hal tentara tewas,” kata Duweiri dalam analisisnya terhadap situasi militer di Gaza. Kamis (15/8/2024).

Komentar Duweiri tersebut menanggapi pernyataan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi, yang mengatakan bahwa “Israel tahu bagaimana bertahan di Jalur Philadelphia, bagaimana keluar, dan bagaimana kembali,” sambil menegaskan bahwa militer akan “mengintensifkan operasi (militer) hingga para tawanan kembali.”

Sementara itu, dilaporkan oleh badan penyiaran Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap berpegang pada dua syarat dalam negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan, yaitu mempertahankan posisi di Jalur Philadelphia yang memisahkan Gaza dan Mesir, serta memeriksa orang-orang yang kembali ke utara Gaza.

Laporan juga menyebutkan bahwa perwakilan Mossad, Shin Bet, dan militer telah membahas pengaturan keamanan di Jalur Philadelphia sebagai persiapan untuk kesepakatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here