Spirit of Aqsa – Perlawanan bersenjata pecah antara pejuang Palestina dan pasukan Israel pada Senin dini hari (12/8/2024) di Jenin, Tepi Barat bagian utara. Dua pemuda Palestina yang sebelumnya terluka oleh tembakan pasukan Israel di kota tersebut akhirnya gugur syahid.
Menurut laporan Al Jazeera, pasukan Israel memasuki kota Jenin melalui pos pemeriksaan Jalameh di bagian utara kota. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah, yang memicu perlawanan bersenjata dengan para pejuang, di tengah sirine yang meraung di seluruh kota.
Saluran televisi Al-Aqsa mengutip sumber lokal yang melaporkan bahwa perlawanan terjadi di Jalan Nablus dan lingkungan Marah di Jenin, di mana dua pemuda terluka oleh tembakan tentara Israel. Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa pasukan Israel menggerebek beberapa wilayah di kamp pengungsi Jenin serta di kota Qabatiya.
Sumber Palestina melaporkan bahwa pejuang menargetkan pasukan Israel yang merangsek ke Jenin dengan bahan peledak. Di bagian utara Tepi Barat, para pejuang menembaki pasukan Israel di pos Nablus Selatan, menurut sumber Palestina.
Di bagian timur Tepi Barat, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel menggerebek kamp pengungsi Aqabat Jabr di Jericho pada Senin pagi. Sumber lokal mengatakan bahwa para pejuang menargetkan pos pemeriksaan Hamra di utara Jericho dengan senjata otomatis dan berhasil mencederai pasukan Israel.
Di bagian tengah Tepi Barat, pasukan Israel juga dilaporkan menggerebek kota Silwad, timur laut Ramallah.
Dua Syahid
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada Minggu malam bahwa pemuda Subhi Al-Baz (36 tahun) syahid setelah terluka beberapa hari sebelumnya oleh tembakan pasukan Israel di Jenin.
Kantor berita resmi Palestina melaporkan bahwa Al-Baz gugur di Rumah Sakit Pemerintah Jenin akibat luka tembak yang dideritanya pekan lalu oleh pasukan Israel. Selain itu, enam pemuda lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah mobil di kawasan timur Jenin pada Selasa lalu.
Dalam perkembangan terkait, Klub Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Tahanan mengumumkan dalam pernyataan bersama pada Minggu malam bahwa tahanan Kifah Dabayah (34 tahun) dari kamp pengungsi Jenin juga gugur di Rumah Sakit Rambam Israel. Dabayah meninggal akibat luka tembak yang dideritanya saat ditangkap oleh pasukan Israel pada Selasa lalu di desa Kafr Qud, bersama dengan dua pemuda lainnya, Jihad Hussein dan Ahmad Farahati, selama serangan Israel di Jenin dan kamp pengungsinya.
Klub Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Tahanan menyalahkan pihak Israel atas kematian tahanan Dabayah.
Sejak Operasi Taufan Al-Aqsa, pasukan Israel telah meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat, yang mengakibatkan setidaknya 620 warga Palestina gugur dan lebih dari 5.000 lainnya terluka, menurut data resmi Palestina.