Spirit of Aqsa, Bogor – Idul Adha 1441 Hijriah menjadi momen bahagia bagi umat Islam di seluruh dunia. Idul Qurban yang jatuh pada hari Jumat (31/7), juga menjadi pengingat bahwa Allah tidak memberikan kemenangan kepada umat Islam tanpa ada pengorbanan sebagaimana yang telah dilakukan para nabi dan rasul.
Pesan itu yang disampaikan Sekjen Spirit of Aqsa (SoA), Ustaz Umar Makka, saat menyampaikan khutbah Idul Adha di Pondok Pesantren Ar-Rahman Quranic College (AQC), Bogor, Jawa Barat. Idul adha menjadi perjalanan mengumpulkan hikmah dari sejarah para nabi dan rasul, terutama pengorbanan yang diajarkan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad.
Putra Sulawesi Selatan itu awalnya menceritakan pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim telah puluhan tahun berdoa meminta dikaruniai seorang anak.
Namun selang beberapa tahun, Allah perintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra semata wayangnya, Isma’il, yang dikaruniakan padanya setelah berusia 80 tahun. Itu merupakan ujian sangat berat. Tapi Nabi Ibrahim menunjukkan makna dan implementasi iman dalam kehidupan sehari-hari.
“Ibrahim berkata, ‘Hai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar’.” Demikian termaktub dalam surah As-shâffât ayat 99-113.
Pengorbanan Nabi Ibrahim itu juga mengingatkan pada pengorbanan Nabi Muhammad. Ragam ujian manusia paling mulia itu lewati, mulai cari maki hingga meninggalkan konta tercintanya, Makka.
“Pengorbanan Nabi Ismail mengingat kan kita pada pengorbanan Rasulullah, yang bersabar atas semua fitnah yang ditimpahkan kepasa beliau. Mengingatkan kita pada pengorbanan Rasulullah, ketika meninggalkan kota tercinta, Makka,” tutur Ustaz Umar.
Dia menegaskan, Idul Adha seharusnya menjadi peringatan kepada umat Muhammad bahwa agama Allah, tidak akan akan memenangkan Islam kecuali muncul pengorbanan di jalan-Nya. Umat Muhammad harus berkorban harta, ilmu, hingga tenaga untuk menegakkan tauhid di bumi Allah.
“Semoga Allah memilih kita sebagai hamba yang memberikan pengorbanan terbaik itu,” seru dia.
Di sisi lain, Ustaz Umar juga mengingatkan bahwa Idul Adha juga harus menjadi momen renungan. Ketika umat Islam di Indonesia mampu berkurban mesti dilanda pandemi Covid-19, tapi di bumi Syam seperti Suriah hingga Palestina, masih ada umat Islam yang kelaparan.
“Hari ini, hari bahagia, maka makanlah kalian, minumlah kalian, tapi jangan berlebihan. Ada saudara kita yang jauh di sana di Suriah, di Gaza, di Al Aqsa, yang hari ini tidak menemukan makanan yang mengganjal perut mereka,” ucap Ustaz Umar mengingatkan.