spirit of Aqsa, Palestina- Krisis kelaparan semakin memburuk di Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan, 27 anak syahid karena kekurangan gizi dan kurangnya persediaan susu bayi di utara wilayah tersebut.
“Ribuan anak mengalami komplikasi serius karena kurangnya persediaan susu khusus mereka di utara wilayah tersebut,” demikian pernyataan Kemenkes Palestina, dikutip Aljazeera, Kamis (14/3/2024).
Kemenkes Palestina memndesak lembaga-lembaga PBB dan lembaga anak-anak di seluruh dunia untuk menyediakan susu untuk anak-anak di utara Gaza.
Sebuah delegasi PBB mengunjungi Rumah Sakit Shifa Medical Complex di Kota Gaza dan meninjau situasi kemanusiaan serta kondisi para korban luka.
Delegasi terdiri dari Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB di Palestina James McGoldrick, dan Direktur UNRWA di Gaza Scott Anderson. Delegasi tersebut membahas cara mengirimkan bantuan dengan aman ke utara Gaza.
Selama kunjungannya, Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB di Palestina Jamie McGoldrick mengatakan bahwa perlindungan dan dukungan harus diberikan kepada anak-anak di Gaza. Dia menambahkan bahwa banyak bayi di Gaza meninggal karena serangan udara, kelaparan, atau penyakit.
McGoldrick menggambarkan serangan terhadap sistem kesehatan di Gaza sebagai tragedi, dan menambahkan dalam pernyataan kepada Al Jazeera setelah kunjungannya ke Rumah Sakit Shifa Medical Complex di Gaza bahwa kematian karena kelaparan harus dihentikan di saat seperti ini, menurutnya.