Spirit of Aqsa, Palestina- Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan kelaparan akut yang melanda warga di Jalur Gaza bisa dicegah jika ada kemauan politik dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke dalam wilayah tersebut.
Ketua UNRWA Philippe Lazzarini menyebut kondisi kelaparan akut di tengah perang melawan Israel itu sebagai sebuah bencana yang “disebabkan oleh manusia”.
“Dunia berkomitmen untuk tidak membiarkan kelaparan terjadi lagi. Kelaparan masih dapat dihindari melalui kemauan politik yang tulus untuk memberikan akses dan perlindungan terhadap bantuan yang berarti,” cuit Philippe Lazzarini di X (dulu Twitter), seperti dikutip AFP, Minggu (25/2).
Dalam cuitan tersebut, Lazzarini juga mengungkapkan sudah lebih dari satu bulan sejak terakhir kali UNRWA berhasil mengirim bantuan makanan ke Gaza utara, tepatnya pada 23 Januari lalu.
Selain meminta bantuan makanan masuk ke wilayah itu, UNRWA bersama lembaga PBB lainnya telah memberikan peringatan terhadap kelaparan akut, dan meminta akses bantuan kemanusiaan secara teratur.
Namun, ketiga tindakan UNRWA dan lembaga PBB itu tidak didengar oleh negara-negara donatur. “Seruan kami untuk mengirim bantuan makanan telah ditolak dan tidak didengarkan,” tegasnya.