Spirit of Aqsa, Spanyol- Spanyol menegaskan ogah hentikan bantuan dana ke badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares sebagai dukungan untuk Palestina. Bahkan mereka menggandakan dana bantuan itu mencapai tiga kali lipat.
Dikutip dari Anadolu Agency, pada Rapat Komisi Parlemen Spanyol, Alabares mengatakan badan PBB itu sangat diperlukan. Dia juga mengatakan pendanaan tersebut membantu meringankan situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza.
Pengumumannya muncul setelah semakin banyak negara Barat yang membekukan dana untuk UNRWA di tengah penyelidikan internal mengenai kaitan staf-nya dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
Sekitar 10 negara, di antaranya Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, dan Australia telah menghentikan pendanaan.
Namun, negara kecil di Barat seperti Irlandia dan Norwegia telah menentang pemotongan dana tersebut.
Albares mengatakan Spanyol akan mengikuti dari dekat investigasi internal UNRWA. Tetapi juga akan menyoroti bahwa penyelidikan tersebut hanya akan menyelidiki sekitar selusin orang dari 30.000 pekerja UNRWA.
Pada Ahad (28/1/2024), Spanyol mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bantuan untuk menyelemarkan nyawa mungkin akan berakhir karena pembekuan dana. Selain itu, ia juga menambahkan, sebagai lembaga bantuan utama di Gaza, badan ini mengelola tempat penampungan bagi lebih dari 1 juta orang dan menyediakan makanan dan layanan kesehatan.
Partai koalisi junio Spanyol Sumar menulis di media sosial X, bahwa keputusan untuk memotong bantuan adalah serangan terhadap kemanusiaan dan hukuman kolektif. Ia menambahkan bahwa mereka akan menekan pemerintah Spanyol untuk pendanaan bagi UNRWA.
Sementara itu, Albares menambahkan bahwa Spanyol telah melipatgandakan pendanaannya tiga kali untuk Palestina dalam beberapa bulan terakhir menjadi 50 juta euro atau setara Rp852 miliar. Menlu Spanyol itu juga mengatakan politikus di Spanyol mendukung putusan PBB di pengadilan internasional PBB yang menyerukan Israel untuk menghindari genosida.
“Kami mendesak kepatuhan integral terhadap kalimat ini oleh semua pihak. Kami meminta gencatan senjata sesegera mungkin, dan masuknya bantuan kemanusiaan,” ujar Albares.
Albares memperingatkan bahwa kekerasan di Israel dan Palestina bisa menyebar ke negara tetangga. Hal itu akan berakibat buruk bagi negara-negara tersebut, dan seluruh kawasan mediterania, yang tentu saja termasuk Spanyol.