Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang warga Palestina di lingkungan Jabal al-Mukaber, Al-Quds timur, terpaksa merobohkan rumahnya sendiri setelah menerima perintah penghancuran dari teroris Israel, dengan dalih pembangunan tanpa izin.
Mengutip Wafa, pemilik rumah, Jameel Sarri, mengaku dipaksa untuk merobohkan rumahnya seluas 100 meter persegi setelah teroris Israel melakukan razia. Israel mengancam Jameel jika tidak merobohkan rumahnya sendiri, mereka yang akan merobohkan dan harus membayar denda dengan jumlah besar serta biaya perobohan.
Pembongkaran ini membuat keluarga beranggotakan lima orang menjadi tunawisma di tengah cuaca dingin musim dingin.
Dengan dalih membangun tanpa izin, yang jarang diberikan kepada warga Palestina di kota yang diduduki, teroris Israel telah merobohkan atau memaksa warga Palestina untuk merobohkan rumah mereka sendiri sebagai bagian dari kebijakan yang bertujuan membatasi perluasan dan pertumbuhan Palestina di Al-Quds yang diduduki.
Warga Palestina di Al-Quds timur terpaksa merobohkan rumah mereka setelah menerima perintah penghancuran agar tidak membayar biaya yang sangat besar kepada Israel.
Di sisi lain, warga Palestina terpaksa membangun tanpa izin karena Israel mendiskriminasi mereka dan menolak mengeluarkan izin atau menetapkan syarat-syarat yang tidak dapat dipenuhi untuk mendapatkan izin.