Spirit of Aqsa, Palestina- Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengeluarkan laporan yang menceritakan kesaksian mengerikan warga Palestina yang diculik teroris Israel. Mereka menjadi sasaran berbagai bentuk penganiayaan, termasuk penganiayaan fisik dan psikologis selama penangkapan dan interogasi mereka di pusat-pusat interogasi Israel.

Tentara pendudukan Israel secara brutal menahan seorang warga setempat, Muhammad Nairat, setelah membobol rumahnya dan merusak isinya. Mata Nairat ditutup dan diborgol dengan borgol plastik yang ketat. Dia tetap dalam keadaan seperti itu selama hampir 3 jam hingga tiba di pusat penahanan Hawara.

Tahanan lainnya, Wael Odeh (44 tahun) yang diculik oleh tentara Israel diperlakukan secara kejam, Mata Wael ditutup dengan selembar kain putih, dan tangannya diikat ke belakang dengan dasi plastik tipis yang ujungnya tajam. Dia tetap dalam kondisi seperti itu dari saat diculik hingga tiba di Pusat Penahanan Huwwara.

Komisi mengindikasikan, pusat penahanan Hawara adalah salah satu pusat penahanan terburuk, karena tidak para korban penculikan diperlakukan secara tidak manusiawi.

Administrasi penjara dengan sengaja merampas selimut dan pakaian para tahanan yang ditahan di sana, dan hanya memberi mereka selimut kotor. Mereka juga tidak menyediakan air panas untuk mandi, dan tidak menyediakan alat penghangat ruangan.

Sumber: Wafa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here