Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang jurnalis di Jalur Gaza kembali gugur syahid akibat pembantaian yang dilakukan teroris Israel di Jalur Gaza, menurut Radio Al-Aqsa pada Jumat (26/1) waktu setempat. Ini menjadikan angka kematian jurnalis di Gaza menjadi 120 orang sejak 7 Oktober.
Presenter Radio Sawt Al-Aqsa, Iyad Ahmad Al-Rawag yang bersama sejumlah anggota keluarganya, syahid “akibat pendudukan Zionis yang menargetkan rumahnya di daerah Al-Hasayna di kamp (pengungsi) Nuseirat ,” kata pihak Radio Al-Aqsa lewat pernyataan.
Jurnalis Palestina yang gugur syahid dalam serangan Israel di Jalur Gaza selama lebih dari tiga bulan terakhir lebih banyak dibanding jumlah jurnalis yang gugur di seluruh dunia pada 2021 dan 2022.
Menurut data nasional dan internasional, sebanyak 109 jurnalis di seluruh dunia terbunuh pada 2021 dan 2022. Sementara itu, sedikitnya 120 jurnalis Palestina terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober.
Teroris Israel meluncurkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Akibatnya, sedikitnya 26.000 lebih warga Palestina syahid dan 64.110 orang lainnya terluka. Pembantaian itu juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan. Sedangkan lebih dari separuh infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur akibat serangan tersebut, menurut PBB.