Spirit of Aqsa, Palestina– Militer teroris Israel membongkar setidaknya 16 pemakaman atau kuburan di Gaza. Tindakan kejam tersebut membuat batu nisan hancur, tanah berantakan dan bahkan dalam beberapa kasus, jasad terangkat.
Menurut hasil investigasi CNN, di Khan Younis, selatan Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) baru saja menghancurkan sebuah pemakaman, Kamis (18/1).
IDF beralasan mencari jasad tawanan yang dibawa Hamas pada 7 Oktober lalu.CNN meninjau citra satelit dan rekaman media sosial yang menunjukkan penghancuran makam-makam oleh pasukan Israel.
Sebanyak 16 pemakaman tersebut terletak di lokasi berbeda-beda di Gaza. Penghancuran situs keagamaan yang disengaja, seperti kuburan, melanggar hukum internasional.
Pakar hukum mengatakan, tindakan Israel itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang.Seorang juru bicara IDF tidak dapat menjelaskan penghancuran 16 pemakaman yang koordinatnya diberikan oleh CNN.
Mereka hanya mengatakan bahwa militer terkadang “tidak punya pilihan lain” selain menargetkan kuburan yang diklaim digunakan oleh Hamas untuk tujuan militer.
IDF mengatakan menyelamatkan para sandera dan menemukan serta mengembalikan jenazah mereka adalah salah satu misi utamanya di Gaza, itulah sebabnya jenazah dipindahkan dari beberapa kuburan.
Namun dalam kasus lain, militer Israel tampaknya menggunakan kuburan sebagai markas militer.
Analisis CNN terhadap citra satelit dan video menunjukkan bahwa buldoser Israel mengubah beberapa kuburan menjadi pos militer, meratakan petak-petak yang luas dan mendirikan tanggul untuk memperkuat posisi mereka.
Juru bicara IDF tidak menjelaskan mengapa sebagian besar kuburan dibuldoser untuk diubah menjadi pos militer atau mengapa kendaraan militer diparkir di tempat kuburan dulu berada.
“Kami memiliki kewajiban serius untuk menghormati orang yang sudah meninggal dan tidak ada kebijakan untuk membuat pos militer di luar kuburan,” kata juru bicara tersebut kepada CNN.
Namun dalam kasus lain, militer Israel tampaknya menggunakan kuburan sebagai markas militer.
Analisis CNN terhadap citra satelit dan video menunjukkan bahwa buldoser Israel mengubah beberapa kuburan menjadi pos militer, meratakan petak-petak yang luas dan mendirikan tanggul untuk memperkuat posisi mereka.
Juru bicara IDF tidak menjelaskan mengapa sebagian besar kuburan dibuldoser untuk diubah menjadi pos militer atau mengapa kendaraan militer diparkir di tempat kuburan dulu berada.
“Kami memiliki kewajiban serius untuk menghormati orang yang sudah meninggal dan tidak ada kebijakan untuk membuat pos militer di luar kuburan,” kata juru bicara tersebut kepada CNN.