Spirit of Aqsa, Palestina- Ambulans milik Bulan Sabit Merah Palestina diserang Pasukan Teroris Israel (IDF) di pintu masuk Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, demikian pesan Bulan Sabit Merah Palestina dalam X. Mereka menyebut empat staf medisnya syahid dalam insiden tersebut.
Teroris Israel telah melakukan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Gambar satelit memperlihatkan penghancuran oleh teroris Israel sekitar 44% dari bangunan di Gaza. Ini tidak termasuk bangunan yang rusak sebagian.
Analisis baru dari gambar satelit yang dilakukan oleh jaringan Al Jazeera bekerja sama dengan para ahli, berdasarkan gambar dari satelit “Sentinel 1”, memperlihatkan luasnya kerusakan total pada bangunan dan fasilitas di Gaza sejak awal pembantaian pada 7 Oktober 2023.
Persentase kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya mencapai sekitar 44% dari total bangunan dan fasilitas di Gaza hingga 4 Januari 2024. Pada awal gencatan senjata, persentasenya sekitar 35%, dan ini tidak termasuk bangunan yang rusak sebagian akibat serangan udara.
Provinsi Khan Yunis di selatan Gaza menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak setelah gencatan senjata, di mana serangan udara dan darat Israel banyak difokuskan.
Berdasarkan analisis gambar yang diambil pada 4 Januari, persentase bangunan yang hancur di provinsi tersebut meningkat menjadi 37%, dari sekitar 22% sebelum gencatan senjata.
Total bangunan yang benar-benar hancur di Khan Yunis mencapai sekitar 28.000 bangunan, sementara total bangunan yang rusak di seluruh Gaza naik menjadi sekitar 118.000 bangunan, dari 95.000 sebelum gencatan senjata.
Persentase bangunan yang hancur di provinsi Gaza dan Utara mencapai 68%, dan di provinsi Tengah, persentase kerusakan di kota Deir al-Balah meningkat menjadi 26%.
Gambar satelit berkualitas tinggi menunjukkan kerusakan luas di provinsi Tengah, termasuk kamp Bureij yang persentase kerusakannya melebihi 65%, karena wilayah ini merupakan pusat serangan dan pertempuran darat setelah gencatan senjata.
Analisis Al Jazeera menunjukkan penghancuran oleh pendudukan terhadap sekitar 20 fasilitas medis, 75 fasilitas pendidikan, dan 127 masjid. Angka ini hanya perkiraan berdasarkan gambar yang dianalisis dan bukan angka final untuk fasilitas-fasilitas ini.
Sejak 7 Oktober 2023, tentara teroris Israel telah melancarkan pembantaian yang menghancurkan di Gaza, membuat 23.000 lebih orang syahid dan 59.000 lebih terluka hingga Jumat (12/1). Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, infrastruktur mengalami kerusakan besar dan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut otoritas Gaza dan PBB.