Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Jurubicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan, pasukan Israel mengubah Rumah Sakit Al-Awda menjadi barak militer.
“Mereka (Israel) menangkap 240 orang, termasuk 80 staf medis, 40 pasien, dan 120 orang mengungsi di dalam rumah sakit tanpa air, makanan, atau obat-obatan,” ucap Al-Qudra, dikutip Aljazeera, Selasa (19/12).
Al-Qudra menyatakan, tentara Israel mencegah pergerakan antar departemen, dan mereka juga menangkap 6 staf rumah sakit, termasuk direktur RS Al-Awda, Dokter Ahmed Muhanna, serta seorang pasien dan seorang pendamping.
Ratusan Syahid dalam Pembantaian di Jabalia dan Rafah, Puluhan Jenazah Masih di Bawah Reruntuhan
Puluhan orang syahid dan terluka akibat pembantaian yang dilakukan teroris Israel di Kamp Jabalia, Jalur Gaza utara dan rumah warga sipil di Rafah, Jalur Gaza Selatan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pasukan teroris Israel mengubah Rumah Sakit Al-Awda menjadi barak militer.
Aljazeera melaporkan, puluhan warga sipil syahid dalam pengeboman Israel di alun-alun perumahan Blok 2 Kamp Jabalia. Israel juga mengintensifkan serangan di berbagai wilayah di utara, tengah dan selatan Jalur Gaza.
Pengeboman ini terjadi sehari setelah lebih dari 200 orang syahid dalam satu hari akibat pengeboman Israel yang menargetkan Jabalia, Kompleks Medis Al-Shifa, dan lingkungan di Kota Gaza.
“Lebih dari 100 orang syahid di Jabalia, dan 100 lainnya masih berada di bawah reruntuhan,” demikian Kementerian Kesehatan Palestina, Selasa (19/12).
Selain itu, 30 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak dan jurnalis Adel Zoroub, syahid dalam serangan Israel yang menargetkan beberapa rumah di Rafah, selatan Jalur Gaza, pada Selasa dini hari.
Tim ambulans berhasil memindahkan sejumlah orang yang terluka ke Rumah Sakit Kuwait di Rafah.
Di Jalur Gaza tengah, wartawan Aljazeera melaporkan, ada korban syahid dan terluka, termasuk anak-anak, dalam pemboman di sebuah alun-alun perumahan di kamp Nuseirat.
Al Jazeera memperoleh foto-foto yang menunjukkan momen-momen pertama setelah pengeboman dan upaya warga serta anggota Pertahanan Sipil untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di rumah-rumah yang menjadi sasaran.
Di kota Deir al-Balah, delapan orang syahid, termasuk anak-anak dan wanita, dan sekitar 15 orang terluka dalam pengeboman Israel terhadap beberapa rumah di kota tersebut.
