Spirit of Aqsa, Palestina- Tentara Israel telah melakukan blunder fatal pada Jumat, yakni menembak mati tiga tahanan asal Israel yang ditawan di Jalur Gaza karena mengira mereka sebagai musuh.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berduka atas apa yang dia sebut sebagai tragedi yang tak tertahankan. “Bersama seluruh rakyat Israel, saya menundukkan kepala dalam kesedihan yang mendalam dan berduka atas jatuhnya tiga putra tercinta kami yang disandera,” tulis Netanyahu di media sosial X.
“Seluruh Negara Israel berduka malam ini,” lanjut dia.”Pelajaran penting akan diambil.”
Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga berduka dan menggambarkan pembunuhan itu sebagai hal yang menyakitkan bagi setiap warga Israel. “Kita harus tetap tangguh dan terus melakukan operasi—demi para sandera, warga negara, dan tentara kita,” katanya, seperti dikutip Anadolu, Sabtu (16/12/2023).
Sementara itu, anggota keluarga tahanan Israel di Gaza berunjuk rasa pada hari Jumat di dekat Kementerian Pertahanan di Tel Aviv setelah pengumuman kematian ketiga sandera tersebut.
Jurubicara militer Daniel Hagari mengatakan, tentara Israel secara keliru membunuh tiga tahanan selama pertempuran di Gaza. Dia menggambarkan kejadian ini sebagai hal yang “tragis” dan mengatakan bahwa militer Israel memikul tanggung jawab.