Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- 20 November ditetapkan sebagai Hari Anak Internasional. Hamas berkomentar, darah anak-anak Gaza akan menjadi saksi kejahatan neo-Nazi. Neo-Nazi merujuk kepada kebengisan teroris Israel di Jalur Gaza.

“Sementara PBB dan dunia merayakan Hari Anak Internasional pada hari ini, 20 November, pendudukan Neo-Nazi dan tentara fasisnya melanjutkan rangkaian kejahatan keji dengan melakukan pembantaian yang mengerikan terhadap anak-anak kami di Jalur Gaza selama 45 hari,” demikian Rilis resmi Hamas, Senin (20/11).

Hal tersebut dilakukan melalui pengeboman biadab yang menyasar anak-anak saat sedang tidur nyenyak di rumah atau bermain di halaman. Lebih dari 5.500 anak syahid dan ribuan terluka. 

Teroris Israel memperdalam penderitaan anak-anak dengan melakukan pengepungan terhadap sejumlah rumah sakit. Terbaru, teroris Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. 

“Secara kemanusiaan, PBB dan dunia internasional, bertanggung jawab untuk bekerja dan mengambil tindakan serius untuk menghentikan pembantaian dan perang genosida yang dialami oleh anak-anak tak berdosa di Palestina,” ucap Hamas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here