Spirit of Aqsa, Palestina- Gerombolan tentara penjajah Israel melakukan serangan terorisme di Tepi Barat dan Al-Quds. Para gerombolan itu juga menyerang Universitas Birzeit di Ramllah, Tepi Barat. Sementara, jumlah warga sipil yang ditangkap para penjajah bertambah menjadi 2.200 sipil sejak 7 Oktober.
Penjajah Israel menyerang Kamp Shuafat di Al-Quds. Serangan tersebut mencakup Kota Anata dan Al-Issawiya di Al-Quds.
Di Tepi Barat, gerombolan penjajah menyerbu kamp Aqabat Jabr dan Ain Sultan di Jericho. Penyerangan juga mencakup kota Beita dan Tal di Kegubernuran Nablus. Di sana, gerombolan melakukan penangkapan.
Selain itu, wartawan Anadolu Agency mengungkapkan, penjajah Israel menyerbu kampus Universitas Birzeit dekat Ramallah dengan enam kendaraan militer. Serangan tersebut memaksa petugas keamanan membuka gerbang barat.
Di kota Hebron, tentara penjajah Israel menangkap dua jurnalis. Atas peristiwa itu, jumlah jurnalis yang ditahan sejak 7 Oktober menjadi 24 jurnalis.
Kampanye penangkapan tersebut berdampak pada beberapa kota di Hebron, termasuk kota Dura, Kharsa, Halhul, dan Kamp Al-Arroub. Tentara penjajah Israel juga menangkap sejumlah warga Palestina di Betlehem, Ramallah, dan Qalqilya.
Berbagai wilayah di Tepi Barat dan Al-Quds menyaksikan penggerebekan dan penyerbuan setiap hari ke desa-desa dan kota-kota oleh tentara penjajah Israel. Penyerangan itu disertai dengan perlawanan, penangkapan, dan penembakan peluru tajam dan peluru karet serta bom gas air mata beracun terhadap pemuda Palestina.
Serangan pasukan penjajah menyebabkan kematian 163 warga Palestina sejak 7 Oktober, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (7/11). Sementara, Komisi Tahanan Palestina mencatat lebih dari 2.200 penangkapan selama periode itu.
Sumber: Al Jazeera + Anadolu Agensy