Spirit of Aqsa, Yordania- Raja Yordania Abdulla II mengumumkan, Angkata Udara Yordania bisa mengirimkan bantuan medis darurat ke Rumah Sakit Lapangan Yordania di Gaza. Bantuan itu dikirim pada Senin dini hari (6/11) dan didistribusikan menggunakan parasut oleh Angkata Udara Yordania.
“Anggota Angkatan Udara Yordania dapat mengirimkan bantuan medis darurat di tengah malam ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza,” demikian pernyataan Abdulah yang diunggah melalui platform X, Senin (6/11).
Raja Abdullah tidak menjelaskan secara rinci operasi pengiriman bantuan. Namun, dia mengatakan, “Yordania akan tetap menjadi pendukung dan pendukung serta paling dekat dengan saudara-saudara Palestina. Ini adalah tugas kita untuk membantu mereka yang terluka dan menderita akibat perang di Gaza.”
Terjung Payung
Sebaliknya, pernyataan militer Yordania mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan, pendaratan dilakukan menggunakan parasut, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.
Sumber tersebut mengindikasikan, persediaan rumah sakit “hampir habis karena keterlambatan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah.”
“Langkah ini dilakukan sebagai kelanjutan dari upaya Kerajaan Yordania untuk mendukung saudara-saudara kita sehubungan dengan perang di Jalur Gaza. Angkatan Bersenjata mengonfirmasi bahwa rumah sakit tersebut terus melanjutkan pekerjaannya meskipun terdapat kekurangan pasokan yang parah, persediaan yang mereka derita, dan menjalankan peran kemanusiaannya untuk meringankan penderitaan keluarga-keluarga di Jalur Gaza.”
Pada 14 Oktober, Rumah Sakit Lapangan Yordania di Jalur Gaza menghadapi kondisi sulit dalam melanjutkan pekerjaan dan menyediakan layanannya karena kurangnya pasokan dan pemboman Israel.
Rumah sakit tersebut tidak berfungsi karena pemboman Israel di daerah sekitarnya dan pemotongan jalan menuju ke sana. Rumah Sakit Lapangan Militer Yordania didirikan pada 2009, berafiliasi dengan Angkatan Darat Yordania, dan menerima 1.000 hingga 1.200 pasien setiap hari.
