Spirit of Aqsa, Palestina- Penulis dan analis politik, Hazem Ayyad, menegaskan, entitas zionis Israel sedang menggali kuburnya sendiri, seperti yang dilakukan negara-negara kolonial dalam catatan sejarah.
Hazem mencontohkan Perlawanan di Aljazair setelah berakhirnya Perang Dunia II. Kala itu, Aljazair mengira Perancis akan pergi dan mendapatkan kemerdekaan. Namun Paris rupanya melakukan berbagai rentetan kekerasan yang membat Aljazair bangkit melakukan perlawanan. Pada akhirnya terjadi revolusi umum, dan Perancis terusi dari Aljazair.
“Demikian pula dengan Perancis di Maroko, dan terjadilah pemberontakan besar-besaran yang berujung pada kemerdekaan,” kata Hazem, dikutip Palinfo, Jumat (3/11).
“Ketika kekerasan Amerika meningkat di Vietnam, mereka menyatukan wilayah selatan dan utara, dan bahkan menyatukan negara-negara tetangga untuk menyingkirkan agresi Amerika Serikat,” lanjutnya.
Dia menekankan, melakukan kejahatan bukan hal baru bagi Israel. Israel telah mempraktikkan kejahatan di semua tahap konflik di negara-negara Arab. Namun, perlawanan orang-orang Palestina saat ini dan kemampuan mereka untuk membangun aliansi menjadi bola salju perlawnaan.
“Akibatnya, pendudukan akan menanggung akibatnya atas kejahatan yang mereka lakukan karena fakta-fakta baru ini,” kata Hazem.
Sumber: Palinfo