Spirit of Aqsa, Palestina- Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh, menanggapi ancaman zionis Israel yang akan mendeportasi rakyat Palestina dari Jalur Gaza. Dia menegaskan, masyararakat Gaza tidak akan meninggalkan Tanah Air mereka.
“Masyarakat Gaza berakar pada tanah mereka, berpegang teguh pada tanah air mereka, dan tidak akan meninggalkan tanah mereka atau beremigrasi. serangan yang dilakukan (Israel) menunjukkan bahwa pembebasan dan kepulangan kami sudah dekat, karena tidak ada imigrasi dari Tepi Barat. Juga tidak dari Gaza,” kata Haniya, dikutip Al Jazeera.
“Saya katakan tidak ada imigrasi dari Gaza ke Mesir, dan saya memberi hormat kepada saudara-saudara kita di Mesir dan memberi tahu mereka bahwa itu adalah keputusan kami untuk tetap tinggal di tanah kami, dan keputusan Anda adalah keputusan kami,” lanjutnya.
Selain itu, Haniya juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat muslim di seluruh dunia yang telah berdiri dan memberikan dukungan kepada Gaza. Dia menyerukan agar tidak menghentikan aksi bela Palestina.
“Saya menyerukan mereka untuk terus melanjutkan, dan saya katakan kepada yang mendukung kami di Gaza, jangan berhenti. Kami akan melanjutkan perjuangan kami sampai kami memiliki negara, tahanan dan tempat suci kami dibebaskan, dan para pengungsi kami kembali ke rumah mereka,” tegasnya.