Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel menembak dan membunuh seorang pria di Gaza dan tiga pria dalam perlawanan di kota Jenin di Tepi Barat pada Selasa, (19/9).
Warga Palestina yang terbunuh di Gaza adalah korban jiwa pertama dalam perlawanan yang terjadi hampir setiap hari di sepanjang perbatasan setelah berbulan-bulan relatif tenang.
“Agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami di Gaza, Jenin dan kota-kota Palestina lainnya akan membawa kekerasan dan eskalasi ke seluruh wilayah,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara resmi Kepresidenan Palestina.
Pernyataan dari militer Israel menyebutkan “ratusan perusuh berkumpul dalam kerusuhan disertai kekerasan di dekat pagar keamanan. Dalam insiden tersebut, sejumlah alat peledak diaktifkan oleh para perusuh,” kata pernyataan itu, namun tidak mengkonfirmasi kematian tersebut.
Para pejabat kesehatan mengatakan Youssef Radwan yang berusia 25 tahun ditembak di lehernya di perbatasan dan meninggal di rumah sakit dan 11 orang lainnya terluka dalam kekerasan tersebut.
Secara terpisah, tiga pria Palestina, berusia 22, 23 dan 24 tahun, ditembak dan dibunuh oleh pasukan penjajah Israel dan sedikitnya 30 orang terluka dalam bentrokan di Jenin, kata para pejabat Palestina.
Militer penjjah Israel mengatakan salah satu drone miliknya menyerang di Jenin namun tidak mengkonfirmasi jumlah korban.
Dalam sebuah pernyataan, militer penjajah Israel mengatakan mereka mendapat serangan di Tepi Barat selama penggerebekan dan sebuah bahan peledak diledakkan di bawah kendaraan militer yang kemudian perlu diselamatkan.
“Selama penyelamatan, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah pasukan, teridentifikasi adanya serangan pada kendaraan penyelamat dan tidak ada korban cedera IDF yang dilaporkan,” kata pernyataan itu.