Spirit of Aqsa- Dalam 24 jam terakhir, Brigade Al-Qassam melancarkan 10 serangan terhadap pasukan Israel, terutama di Jabalia, yang menunjukkan sengitnya perlawanan di utara Jalur Gaza.
Operasi Al-Qassam mencakup serangan terhadap tank Merkava dan buldoser militer D-9 menggunakan bahan peledak, rudal tandum, dan roket “Yasin 105”. Selain itu, mereka juga menembak jatuh seorang tentara, menyerang pasukan pejalan kaki Israel dengan roket anti-personel, menewaskan dan melukai sejumlah tentara.
Al-Qassam juga menyerang tujuh tentara Israel di sebuah rumah di dekat Masjid Uli Al-Azm di Beit Lahiya, menggunakan granat dan senjata ringan dari jarak dekat. Salah satu operasi paling menonjol adalah penyerangan terhadap tank Merkava dengan roket “Yasin 105”, yang diikuti dengan perebutan senjata dari awak tank di dekat Sekolah Al-Fakhoura, Kamp Jabalia.
Serangan ini terjadi sekitar 40 hari sejak operasi militer Israel di utara Jalur Gaza, yang dikerahkan dengan 50.000 tentara termasuk Divisi Lapis Baja 162, Brigade Lapis Baja 460, dan Brigade Givati (pasukan khusus), serta dukungan udara dan artileri. Setiap hari, pejuang Palestina berhasil melancarkan serangan terhadap pasukan pendudukan.
Israel menggunakan strategi “tanah hangus” dalam operasi ketiga di Jabalia sejak 5 Oktober, yang meliputi serangan udara dan pelarangan suplai air dan makanan untuk memaksa evakuasi penduduk. Selama 39 hari, lebih dari 2.000 warga Palestina syahid dan ratusan lainnya terluka. Serangan brutal ini juga menghancurkan kawasan pemukiman dan memaksa puluhan ribu warga pindah ke wilayah selatan.
Kendati Israel mengepung Jabalia dengan 111 tank untuk memutus dukungan dari wilayah Gaza, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun, pejuang Palestina berhasil menghancurkan puluhan tank Israel.
Pukulan Berat
Menurut laporan data militer Al-Qassam, sejak 5 Oktober hingga 10 November, mereka melancarkan 121 serangan terhadap pasukan Israel meski menghadapi pengepungan ketat dan serangan udara yang terus-menerus. Mereka juga berhasil memburu tentara Israel di gang-gang Jabalia dengan taktik penyergapan, penembakan jarak jauh, dan serangan langsung.
Al-Qassam berhasil menghancurkan 42 tank Merkava, 25 kendaraan angkut, 24 buldoser, dan 3 kendaraan Hummer dengan roket “Yasin 105” dan bahan peledak lainnya. Artileri Al-Qassam juga meluncurkan serangan mortir terhadap pasukan Israel delapan kali serta menyerang permukiman sekitar Gaza dengan roket jarak pendek.
Media Israel mencatat 24 tentara tewas di Jabalia sejak awal operasi militer, dan sensor militer Israel telah mengizinkan publikasi 787 nama tentara yang tewas sejak awal perang di Gaza. Selain itu, ada 5.325 tentara Israel yang terluka sejak awal perang, dengan 2.420 di antaranya terluka sejak awal invasi darat.
Karena meningkatnya serangan perlawanan, Israel menarik Brigade Lapis Baja 460 dari Jabalia dan hanya mengepung wilayah tersebut. Setelah sebulan pertempuran, Israel mengirim Brigade Kfir, yang terdiri dari batalyon dan unit elit untuk operasi di kawasan perkotaan dan kompleks.