Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel membantai Kamp Jabalia yang menyebabkan 19 anggota keluarga jurnalis Al Jazeera, Muhammad Al-Qumsan, syahid.

“Kami mengutuk keras pemboman Israel yang keji dan tanpa pandang bulu yang menyebabkan kematian 19 anggota keluarga rekan kami Muhammad Al-Qumsan, insinyur penyiaran di kantor Al Jazeera di Gaza,” demikian pernyataan resmi Jaringan Media Al Jazeera, Rabu (1/11).

19 orang dari keluarga Muhammad Abu Al-Qumsan syahid, termasuk ayah dan dua saudara perempuannya. Mereka syahid dalam peristiwa mengerikan pembantaian di kamp Jabalia pada Selasa malam (31/10).

Jaringan Al Jazeera menyerukan “untuk meminta pertanggungjawaban para pembunuh sehingga kejahatan Israel tidak dibiarkan begitu saja.” Al Jazeera juga mendesak masyarakat internasional untuk “mengakhiri pembantaian ini secepat mungkin dan mencapai keadilan bagi keluarga parasyuhada dan orang yang tidak bersalah, terluka.”

Pada Selasa, pemboman Israel menargetkan alun-alun pemukiman, meratakan bangunan dan bangunan padat ke tanah, dan menciptakan lubang yang dalam di tanah, sebuah indikasi intensitas dan kekuatan serangan Israel yang melanda tempat tersebut.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan kamp Jabalia dibom dengan 6 bom yang masing-masing berbobot satu ton bahan peledak.

Kamp Jabalia adalah kamp terbesar dari delapan kamp pengungsi di Jalur Gaza, terletak di utara Gaza, dan dihuni oleh sekitar 114.000 pengungsi terdaftar, menurut United Nations Relief dan Badan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here