Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel menangkap seorang lansia penyandang disabilitas, HUssein Hassan Qawariq (60 tahun), di dekat pos pemeriksaan Hawara, Tepi Barat pada Selasa malam (26/7). Lansia itu ditangkap setelah ditembak hingga terluka.
Mengutip palinfo, tentara penjajah Israel menembak langsung ke arah Hussein Hassan Qawariq seorang berkebutuhan khusus, dari Awarta.
Saksi mata menjelaskan, Hussein tengah mengumpulkan kaleng kosong di jalan-jalan. Tanpa ada aba-aba, tentara Israel langsung menembaknya. Penembakan itu membuat Hussein terluka dan langsung terjatuh ke tanah.
Tentara Israel disinyalir tengah ketakutan dan mengira kakek tersebut ingin melemparkan bom molotov. Padahal, kakek Hussein tengah mengumpulkan botol-botol bekas dari jalan-jalan.
Pendudukan menutup pos pemeriksaan, mencegah lalu lintas, dan mencegah kru ambulans Palestina mencapai dan merawat yang terluka, sementara ambulans Israel terlihat tiba di daerah itu dan bekerja untuk memindahkannya ke lokasi yang tidak diketahui tanpa memverifikasi sifat cedera dan tingkat keparahannya.
Di sekitar Nablus saja, ada delapan pos pemeriksaan, termasuk pos pemeriksaan Hawara dan Zaatara, selain pos pemeriksaan Beit Furik, Surra, Shafi Shomron, Al-Bathan, Al-Tanib dan Yitzhar.
Pos pemeriksaan pendudukan telah berubah menjadi jebakan, di mana tentara pendudukan menangkap warga melalui penangkapan, interogasi, dan penghinaan.
Tentara pendudukan sering melakukan penembakan dengan tujuan membunuh tanpa pembenaran apapun terhadap orang-orang Palestina yang melewati pos-pos pemeriksaan yang didirikan di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, dan membenarkan hal ini dengan mencurigai upaya untuk melakukan operasi komando.