Spirit of Aqsa, Palestina – Jurubicara Hamas, Abdul Lathif Qanu, menegaskan, warga Gaza sama sekali tidak takut dengan ancaman penjajah Israel. Panglima militer Israel, Aviv Kochavi, mengancam akan menggelar agresi militer ke Gaza.
Lathif mengatakan, ancaman penjajah Israel hanya gertakan lewat media. Warga Gaza akan terus melanjutkan perjuangan dengan segenap sarana sampai Palestina merdeka.
“Saif Al-Quds (Pedang Al-Quds) belum disarungkan, pertempuran yang diarungi perlawanan masih bergema di kalangan militer Israel yang terguncang, yang membuat mereka menderita,” kata Lathif, Selasa (31/8).
Saif Al-Quds merupakan nama yang diberikan faksi perlawanan Palestina bersenjata di Gaza, saat menghadapi agresi militer terakhir Israel ke Gaza.
Pada Senin lalu, Kochavi mengancam akan melancarkan operasi militer keras ke Gaza, jika aksi demonstrasi malam hari dekat pagar perbatasan tidak berhenti.
Channel Can Israel mengutip pernyataan Kochavi, “Aksi pengacauan akan membuat respon militer Israel atau operasi keras, gencatan senjata dan stabilitas keamanan dilakukan untuk memperbaiki kondisi warga sipil di Gaza, namun aksi pengacauan yang mereka lakukan akan membuat Kami melakukan reaksi bahkan operasi militer.”
Kochavi menyebutkan, sejak akhir operasi militer “Penjaga Pagar”, militer Israel kembali bersiap mengarungi pertempuran berikutnya, dan jika mengharuskan, makan mariner Israel siap melakukan peran utama dalam operasi kali ini.
Operasi “Penjaga Pagar” merupakan nama yang diberikan penjajah Israel untuk agresi militer yang berlangsung antara 10 – 21 Mei lalu ke Gaza, yang menyebabkan ratusan warga Palestina gugur dan luka, yang berakhir dengan gencatan senjata dimediasi Mesir.
Senin malam lalu, aksi demonstrasi malam hari yang digelar kelompok pemuda dinamakan “Unit Pengacauan Malam” terus berlanjut dekat perbatasan antara Gaza dan wilayah jajahan Israel, menentang blockade Gaza yang telah berlangsung sejak 15 tahun lalu.
Dalam aksi tersebut, 6 orang demonstran Palestina mengalami luka-luka akibat respon represif militer Israel. Pihak kemenkes Gaza menyebutkan, 3 orang mengalami luka tembak, salah satunya luka parah, dan 3 lainnya luka ringan, terkena gas air mata dan serpihan selongsong.