PALESTINA- Aljazeera melaporkan pernyataan seorang petinggi Hamas yang membantah klaim militer teroris Israel tentang penangkapan sejumlah pemimpin Hamas di Kompleks Medis Al-Shifa, Kota Gaza, Jalur Gaza utara. Klaim Israel tersebut hanya upaya pembenaran untuk menciptakan krisis kesehatan dengan menyerang rumah sakit.
Pejabat keamanan itu mengatakan, daftar foto tahanan di Rumah Sakit Syifa yang dirilis oleh jurubicara tentara Israel tidak akurat. Beberapa foto dalam daftar itu menunjukkan orang-orang yang saat ini berada di luar Gaza, dan ada juga foto-foto syuhada.
Dia memastikan tiga dari foto-foto dalam daftar itu adalah dokter yang sebelumnya dibebaskan oleh Israel. Dia menegaskan, Israel berbohong bahwa mereka tentang penangkapan puluhan pemimpin pejuang di Rumah Sakit Syifa.
“Apa yang dipublikasikan oleh media Israel tidak akurat dan termasuk dalam perang psikologis dan moral terhadap perlawanan di wilayah Gaza. Tentara Israel telah menyebarkan daftar yang mereka klaim sebagai pemimpin utama Hamas yang ditangkap selama operasi berkelanjutan di Kompleks Syifa, dan mereka tidak dapat mengungkapkan identitas mereka saat ini,” kata pejabat tersebut, yang tak ingin disebutkan namanya atas alasan keamanan.
Identitas Foto yang Dipamer Militer Israel
Pendiri dan kepala Observatorium Mediterania Ramy Abdo mengonfirmasi bahwa sejumlah orang yang difoto tidak ditahan. Setelah memeriksa foto-foto tersebut, ternyata tahanan tersebut terdiri dari banyak warga sipil dan pegawai pemerintah.
“Di antara mereka ada dokter, termasuk Anwar Sheikh Khalil, serta sejumlah penduduk daerah sekitar Kompleks Syifa dan orang-orang yang tinggal di pusat penampungan di sekitarnya,” katanya di akun X.
Kepala Observatorium Mediterania menjelaskan, setelah tentara Israel merusak sebagian dari rumah sakit Syifa lebih dari 3 bulan yang lalu, beberapa bangunan di dalam kompleks tersebut telah diubah menjadi tempat penampungan untuk pengungsi, tempat tinggal bagi banyak orang yang foto-fotonya muncul karena penghancuran luas rumah mereka.