Spirit of Aqsa, Palestina- Pada Oktober 2023, pariwisata di Israel turun sebesar 76% dan cadangan kas luar negeri Bank Israel turun sebesar $7,3 miliar. Penurunan tersebut terkena dampak operasi Taufan Al-Aqsa yang dilancarkan Al-Qassam sejak 7 Oktober.

Akibat kondisi ini, sebagian besar penerbangan ke dan dari Tel Aviv dibatalkan. Laporan bulanan yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Israel menyatakan, 89.700 wisatawan mengunjungi Israel selama bulan Oktober lalu, sebagian besar dari mereka memasuki Israel sebelum 7 Oktober.

Jumlah wisatawan asing ke Israel melebihi 370.000 pada periode yang sama pada 2022. Hal itu menunjukkan besarnya kerusakan pada sektor tersebut akibat operasi Taufan Al-Aqsa.

Sejak berakhirnya pandemi Corona, zionis Israel menerapkan kampanye promosi untuk menarik wisatawan dalam upaya untuk kembali ke angka tahun 2019 yang tidak tertembus hingga akhir tahun 2022, menurut data sensus Israel.

Sementara itu, laporan situs Secret Flights, yang melacak penerbangan, menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, rata-rata sebesar 80% sejak pecahnya perang di Gaza.

Situs web tersebut melaporkan bahwa rata-rata 100 penerbangan per hari mendarat di Bandara Ben Gurion selama perang, dibandingkan dengan 500 penerbangan biasanya pada periode sebelum perang.

Penurunan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Menurut Bank Israel (Bank Sentral), cadangan devisa turun sebesar $7,3 miliar selama sebulan terakhir, pada saat Bank Sentral berusaha untuk mendukung syikal setelah dimulainya perang di Gaza. Dengan demikian, cadangan devisa turun 3,7% menjadi $191,2 miliar, yang merupakan level terendah dalam setahun.

Bank of Israel mengatakan, mereka menjual valuta asing senilai $8,2 miliar pada Oktober lalu. Bank tersebut telah meluncurkan program senilai $30 miliar untuk menjual mata uang asing sejak dimulainya agresi di Gaza sebulan yang lalu, untuk mencegah penurunan tajam nilai tukar syikal. Ini adalah pertama kalinya valuta asing dijual.

Perlu dicatat bahwa cadangan devisa berjumlah sekitar $198,6 miliar pada September. Perkiraan awal Israel menunjukkan, perang yang dilancarkan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza pada Oktober dapat merugikan anggaran Israel lebih dari 200 miliar shekel ($51 miliar).

Pada kuartal terakhir 2023, perekonomian Israel akan membatalkan semua kemajuan yang dicapai selama tahun ini karena perang.

Beberapa hari yang lalu, laporan bank Amerika JPMorgan Chase menyatakan, ekonomi Israel mungkin mengalami kontraksi sebesar 11% secara tahunan dalam tiga bulan terakhir tahun ini, seiring dengan meningkatnya agresi terhadap Gaza.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here