Spirit of Aqsa- Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyatakan, kehancuran dan kematian di Gaza akibat serangan Israel merupakan yang terburuk yang pernah ia saksikan selama masa jabatannya sejak 2017.
“PBB telah menawarkan diri untuk mengawasi gencatan senjata potensial antara pihak-pihak yang bertikai di Gaza, dengan mengingatkan tentang keberadaan badan PBB untuk Pemantauan Gencatan Senjata di Timur Tengah,” kata Guterres, dalam wawancara dengan Associated Press, Selasa (10/9/2024).
Namun, ia mengakui bahwa kemungkinan Israel menerima tawaran tersebut sangat kecil. Guterres juga menekankan bahwa keterlibatan PBB dalam peran apapun terkait masa depan Gaza adalah “tidak realistis.” Dia menegaskan pentingnya segera menghentikan permusuhan di Gaza.
Guterres juga menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, dan tidak ada alternatif lain.
Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menyebabkan lebih dari 135 ribu orang menjadi syahid atau terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Lebih dari 10 ribu orang dinyatakan hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang mematikan.
Dengan mengabaikan masyarakat internasional, Israel terus melanjutkan perang tersebut, mengesampingkan keputusan Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikannya, serta perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.