Spirit of Aqsa, Palestina- Syekh Saleh Al-Arouri, Wakil Kepala Biro Politik Hamas, mengungkapkan, para pejuang Al-Qassam sama sekali tidak gentar dengan ancaman zionis Israel. Hal itu merespon rencana militer Israel melakukan invasi darat ke Jalur Gaza.

“Mengenai skenario pasukan penjajah menyerbu Jalur Gaza, penjajah Israel tahu bahwa penyerbuan mereka ke Gaza akan mengubah pertempuran menjadi bencana bagi tentaranya. Rencana pertahanan kami jauh lebih kuat daripada rencana ofensif, dan inilah yang disadari oleh penjajah Israel,” ujar Al-Arouri dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera, dikutip dari Palinfo, Kamis (12/10).

Dia menambahkan, “sebelum serangan dimulai, rencana pertahanan sudah siap dan jauh lebih kuat daripada rencana ofensif.”

Al-Arouri menegaskan, militer Israel sebenarnya gagal mendeteksi markas-markas para pejuang Al-Qassam di Jalur Gaza. Itu yang menyebabkan militer zionis Israel melakukan serangan udara secara membabi buta ke pemukiman warga sipil Gaza.

“Penjajah Israel gagal menargetkan markas militer perlawanan dan menargetkan wilayah sipil dan lingkungan pemukiman warga sipil, penjajah Israel menargetkan segala sesuatu di Gaza, namun gagal merusak struktur militer kita,” ungkapnya.

Dia menekankan, untuk setiap tindakan yang dilakukan militer zionis Israel, ada rencana yang sudah dimiliki Al-Qassam. “Kami berjuang agar dunia mengakui hak rakyat kami untuk hidup seperti bangsa lain,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here