Spirit of Aqsa- Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 45.399 syuhada dan 107.940 terluka sejak awal pembantaian. Sementara itu, pasukan Israel terus melancarkan serangan intensif terhadap Rumah Sakit Kamel Adwan di utara Gaza.

Dalam pernyataan statistik hariannya, kementerian tersebut melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Gaza dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 38 syahid dan 137 korban terluka telah tiba di rumah sakit.

Kementerian juga menyebut adanya korban jiwa yang masih berada di bawah reruntuhan rumah yang hancur serta di jalanan. Tim pertahanan sipil dan ambulans mengalami kesulitan menjangkau mereka akibat serangan berulang dari Israel yang menargetkan tim penyelamat.

Korban Serangan di Gaza
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa 14 warga Palestina syahid dan 50 lainnya terluka dalam dua serangan udara di Kota Gaza.
Dua orang lainnya syahid dan beberapa terluka akibat serangan yang menargetkan rumah di lingkungan Tuffah dan Daraj, di bagian timur Gaza.
Seorang nelayan Palestina juga syahid setelah ditembak oleh pasukan Israel di wilayah barat kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Serangan terhadap RS Kamel Adwan
Di Gaza utara, Direktur Rumah Sakit Kamel Adwan melaporkan kepada Al Jazeera bahwa rumah sakit tersebut telah mengalami serangan tanpa henti dari pasukan Israel selama beberapa jam.

Koresponden Al Jazeera mengonfirmasi bahwa seorang pemuda Palestina syahid akibat bom yang dijatuhkan drone Israel di depan gerbang rumah sakit, yang telah menjadi sasaran serangan langsung selama beberapa hari terakhir.

Selain itu, seorang perempuan syahid akibat tembakan drone Israel di gerbang rumah sakit, sementara dua anggota tim penyelamat juga syahid akibat serangan di sekitar rumah sakit.
Lima tenaga medis dan teknisi turut syahid dalam serangan udara Israel di area sekitar RS Kamel Adwan.

Koresponden Al Jazeera juga melaporkan bahwa beberapa warga Palestina terluka akibat serangan drone Israel yang menargetkan kerumunan warga di Jabalia, Gaza utara.

Kejahatan Perang Israel
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengakibatkan lebih dari 11.000 orang hilang di samping jumlah syahid dan korban luka. Dihantui oleh kehancuran besar-besaran dan kelaparan, puluhan anak-anak dan lansia turut menjadi korban.

Israel terus melakukan pembantaian meskipun Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan dua surat perintah penangkapan pada 21 November lalu terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Sumber: Al Jazeera + Agensi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here