Spirit of Aqsa, Palestina- Komite Darurat Nasional Tertinggi dari Gerakan Nasional Tawanan mengungkapkan, penjajah zionis Israel masih menahan 398 jenazah syuhada Palestina. 256 di antaranya ditahan di pemakaman “Kuburan Angka” (pemakaman tanpa nama, hanya dengan nomor jenazah).

“Bersama rakyat dan perlawanan, kami memuntut pemulangan jenazah para syuhada kami yang ditahan di tempat yang disebut sebagai “kuburan angka” dan lemari es yang dibunuh oleh penjajah Israel,” kata Komite tersebut dalam sebuah siaran pers, dikutip Palinfo, Senin (28/8).

Komite menambahkan, rezim fasis Israel ini berusaha meredam perjuangan rakyat Palestina dengan menahan jenazah warga setelah membunuhnya. Para penjajah melarang keluarga para syuhada memberikan pemamakan yang layak.

“Kolonialisme Zionis diekspresikan dalam kebijakan kematian, pembunuhan dan penahanan yang selalu dijalankan oleh sistem rasis dan fasisnya, termasuk penahanan jenazah 256 orang yang mati syahid di tempat yang disebut kuburan angka, yang ditelanjangi dari tubuh sucinya nama, identitas nasional dan kemanusiaannya,” kata Komite itu.

Komite menyatakan bahwa di antara jenazah para syuhada yang ditahan adalah syuhada tawanan Anis Daula, yang gugur dalam pertempuran mogok makan di penjara Nafha pada tahun 1980.

Lebih lanjut Komite mengatakan, “Selain jumlah yang sangat banyak, kolonialisme brutal ini juga telah menyimpan 142 syuhada di lemari es sejak tahun 2015, termasuk 11 syuhada tawanan di penjara Zionis, 14 anak-anak, dan 5 perempuan.”

Komite menilai bahwa rezim brutal Zionis ini mengungkapkan niatnya yang menjijikkan untuk menahan hampir 400 jasad syuhada.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here