Spirit of Aqsa– Sebelum perang, perjalanan dari Deir al-Balah ke Khan Younis di Gaza hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Namun kini, perjalanan tersebut memakan waktu hingga 3 jam karena padatnya pengungsi di sepanjang Jalan Al-Rashid, yang diklaim Israel sebagai “wilayah kemanusiaan.”

Jalan yang dulu menjadi penghubung utama antara utara dan selatan Gaza kini berubah menjadi kawasan kumuh dengan tenda-tenda pengungsi memenuhi sepanjang jalan. Hanya sedikit ruang yang tersisa untuk kendaraan melintas.

Dalam dua minggu terakhir, kekhawatiran para pengungsi semakin meningkat seiring dengan semakin sempitnya wilayah “aman” yang ditetapkan Israel, kini hanya tersisa sekitar 35 kilometer dari total 230 kilometer yang ada di awal perang.

Berapa Jumlah Penduduk Gaza dan Di Mana Mereka Berada?

Sejak awal Agustus 2023, Israel telah mengeluarkan 15 perintah pengusiran, atau yang mereka sebut sebagai “evakuasi,” di dalam Gaza, menyebabkan wilayah yang tersisa semakin menyusut. Sebagian besar evakuasi terjadi di Khan Younis dan bagian timur serta selatan Deir al-Balah.

Jumlah penduduk Gaza hingga 18 Agustus 2023 tercatat sebanyak 2,44 juta jiwa. Karena serangan brutal Israel, sekitar 90% penduduk terpaksa mengungsi. Saat ini, penduduk tersebar di beberapa wilayah dengan rincian:

– 300.000 di Gaza Utara

– 300.000 di Kota Gaza

– 1 juta di Gaza Tengah

– 750.000 di Khan Younis

– 50.000 di Rafah

Apa itu Wilayah “Kemanusiaan”?

Pada 13 Oktober 2023, Israel memerintahkan penduduk di utara Wadi Gaza untuk mengungsi ke selatan, yang disebut sebagai “wilayah aman.” Wilayah ini awalnya mencakup 230 kilometer, namun terus menyusut seiring berjalannya waktu, kini hanya tersisa 35 kilometer.

Di Mana Pengungsi Berada?

Menurut Muhammad Al-Mughayyir dari Badan Pertahanan Sipil Gaza, sebagian besar pengungsi sekarang berada di daerah Al-Mawasi, di sepanjang pantai barat Khan Younis. Mereka terus memadati wilayah pantai hingga mencapai pabrik desalinasi di Deir al-Balah.

Apakah Ada Wilayah yang Aman?

Tidak ada wilayah yang benar-benar aman di Gaza saat ini. Bahkan pantai yang dianggap lebih aman karena jauh dari perbatasan darat, terus menjadi sasaran tembakan dari kapal dan helikopter Israel.

Apa Tujuan Israel dengan Pengusiran Ini?

Menurut analis politik Gaza, Wisam Afifah, Israel menggunakan daerah pengungsian sebagai alat hukuman kolektif dan untuk menekan perlawanan Palestina. Mereka berusaha merusak demografi dan stabilitas politik Gaza demi keamanan Israel.

Sementara itu, Rami Abdu, kepala Euro-Med Human Rights Monitor, menilai bahwa pengurangan wilayah “aman” dan penderitaan pengungsi adalah bagian dari upaya Israel untuk menghancurkan Gaza sepenuhnya, baik saat ini maupun di masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here