Spirit of Aqsa- Puluhan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds yang diduduki, di bawah perlindungan ketat polisi Israel. Mereka melakukan ritual Yahudi dan berkeliling secara provokatif di area masjid.

Menurut saksi mata yang dikutip oleh Kantor Berita Palestina (WAFA), puluhan pemukim memasuki kompleks Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Maghariba dengan pengawalan polisi Israel.

Masjid Al-Aqsa sering menjadi sasaran penyerbuan oleh pemukim Israel, meski mendapat penolakan keras dari warga Palestina. Penyerbuan ini dianggap sebagai upaya untuk memberlakukan pembagian waktu dan tempat di kawasan suci umat Islam tersebut.

Pelanggaran Terus Berlanjut

Pada Selasa sebelumnya, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina melaporkan bahwa pemukim Israel telah menyerbu Masjid Al-Aqsa sebanyak 20 kali selama bulan November 2023. Selain itu, tentara Israel juga melarang azan dikumandangkan di Masjid Ibrahimi, Hebron, sebanyak 55 kali dalam bulan yang sama.

Eskalasi Kekerasan

Penyerbuan terhadap Al-Aqsa terjadi di tengah perang genosida yang dilancarkan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 150 ribu warga Palestina, termasuk mayoritas anak-anak dan perempuan, serta menyebabkan lebih dari 11 ribu orang hilang.

Di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, militer Israel dan pemukim memperluas serangan mereka. Berdasarkan data resmi Palestina, aksi kekerasan tersebut telah menyebabkan 807 warga Palestina gugur dan melukai sekitar 6.450 orang lainnya.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here