Spirit of Aqsa- Brigade Al-Qassam berhasil menjebak pasukan teknik Israel dalam serangan terencana di wilayah barat Kamp Jabalia, Gaza utara.
Al-Qassam menyatakan bahwa para pejuangnya memantau kedatangan tank, pengangkut personel, dan dua buldoser “D9” yang dilengkapi bahan peledak kuat menuju lokasi penyergapan.
Para pejuang Al-Qassam menargetkan buldoser pertama dengan roket “Yassin 105” dan buldoser kedua dengan ranjau “Shawadh,” yang menyebabkan ledakan besar menghancurkan konvoi Israel, menewaskan dan melukai anggota pasukan.
Sementara itu, militer Israel melaporkan bahwa 123 tentaranya terluka di front Lebanon dan Gaza sejak Sabtu malam, termasuk 18 di Gaza. Secara keseluruhan, sejak perang dimulai pada Oktober 2023, total tentara Israel yang terluka di Gaza dan Lebanon mencapai 5.018 orang.
Pada hari Minggu, Israel juga mengonfirmasi bahwa Komandan Brigade 401, Kolonel Ihsan Daksa, tewas dalam pertempuran di Jabalia, sementara seorang perwira lainnya terluka parah. Menurut laporan, Kolonel Daksa dan tiga perwira lainnya keluar dari tank mereka sebelum terkena ranjau, menewaskan Daksa dan melukai tiga perwira lainnya, termasuk Wakil Komandan Divisi 162.
Operasi Al-Qassam
Selain itu, Brigade Al-Qassam juga mengumumkan bahwa dua tentara Israel ditembak oleh penembak jitu di Kamp Jabalia, Gaza utara. Mereka juga menargetkan buldoser militer “D9” dengan roket “Yassin 105” di daerah Falujah, barat Kamp Jabalia.
Al-Qassam mengklaim berhasil menyerang dua pengangkut personel “Namer” dengan roket “Tandem” dan ranjau “Shawadh” di barat Kamp Jabalia, serta menghantam tank Israel “Merkava” dengan roket “Yassin 105.”
Perang ini telah menyebabkan lebih dari 142 ribu korban jiwa dan luka-luka di Gaza, sebagian besar anak-anak dan wanita, dengan lebih dari 10 ribu orang hilang di tengah kehancuran besar dan bencana kemanusiaan yang parah. Israel juga melancarkan serangan di Lebanon, menyebabkan lebih dari 2.464 orang tewas dan lebih dari 11.530 luka-luka, mayoritas wanita dan anak-anak.
Sumber: Al Jazeera, Anadolu