Spirit of Aqsa- Rumah-rumah di Jalur Gaza hancur lebur dihantam bom dan rudal oleh militer teroris Israel. PBB menyebut butuh 80 tahun untuk membangun kembali rumah-rumah tersebut seperti sedia kala.

Dilansir Reuters, Jumat (3/5/2024), sudah hampir 7 bulan Israel memborbardir Jalur Gaza dan menyebabkan kerugian miliaran dolar, nyawa-nyawa melayang, dan bangunan serta rumah hancur.

Data Palestina mencatat, ada 80 ribu rumah hancur disebabkan oleh konflik ini. Untuk membangun kembali rumah ini, butuh waktu 80 tahun.

Ada skenario lebih cepat yaitu selesai dalam 16 tahun atau hingga 2040. asalkan material konstruksi bisa dikiriman 5 kali lebih cepat dari krisis Gaza pada 2021.

Namun, UNDP atau program pengembangan PBB mencatat Gaza butuh 80 tahun untuk merestorasi rumah-rumah yang hancur.

Laporan terpisah berdasarkan citra satelit yang dianalisis oleh PBB menunjukkan bahwa 85,8% sekolah di Gaza telah mengalami kerusakan pada tingkat tertentu sejak 7 Oktober. Lebih dari 70% sekolah memerlukan rekonstruksi besar-besaran atau menyeluruh, tambah pernyataan PBB.

Penilaian UNDP membuat serangkaian proyeksi mengenai dampak sosio-ekonomi perang berdasarkan durasi konflik saat ini, dan memproyeksikan penderitaan selama beberapa dekade.

“Tingkat kerugian manusia, kehancuran modal, dan peningkatan tajam kemiskinan dalam waktu singkat yang belum pernah terjadi sebelumnya akan memicu krisis pembangunan serius yang membahayakan masa depan generasi mendatang,” kata Administrator UNDP Achim Steiner dalam sebuah pernyataan.

Dalam skenario di mana perang berlangsung selama sembilan bulan, kemiskinan akan meningkat dari 38,8% populasi Gaza pada akhir tahun 2023 menjadi 60,7%, sehingga menyeret sebagian besar kelas menengah ke bawah garis kemiskinan, kata laporan itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here