Rumah sakit-rumah sakit di Gaza kembali mencatat deretan korban baru pada Ahad (17/8), di tengah serangan tanpa henti pasukan pendudukan Israel dan krisis kelaparan yang makin parah.

Sumber medis melaporkan sedikitnya 11 warga Palestina gugur syahid sejak fajar akibat tembakan pasukan Israel di berbagai wilayah Gaza. Tiga di antaranya adalah warga yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan. Menurut keterangan RS Nasser, mereka menjadi korban serangan langsung di utara Rafah, Gaza bagian selatan.

Sementara itu, RS Al-Ma’madani di Kota Gaza mengonfirmasi tujuh warga Palestina syahid setelah drone Israel menembaki kerumunan di halaman rumah sakit. Di sisi lain, jurnalis Al Jazeera melaporkan pasukan Israel juga menghancurkan sejumlah bangunan permukiman di utara Khan Younis.

Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya menyebut dalam 24 jam terakhir ada 70 korban syahid dan 385 orang luka-luka akibat agresi Israel yang terus meluas. Dengan demikian, total korban sejak perang pemusnahan yang digencarkan Israel selama 22 bulan terakhir telah mencapai 61.897 syahid dan 155.660 luka-luka.

Tragedi kelaparan juga kian mencengkeram Gaza. Dalam satu hari terakhir, tercatat 11 warga meninggal akibat kelaparan dan gizi buruk, sehingga total korban mencapai 251 jiwa, termasuk 108 anak-anak. Direktur RS Anak di Kompleks Nasser, dr. Ahmad al-Farra, melaporkan rumah sakitnya menerima 35 kasus gizi buruk parah hanya dalam satu hari, serta 70 kasus dalam sepekan terakhir. Ia menegaskan angka kematian meningkat drastis karena kekurangan obat-obatan, susu bayi, dan bahan pangan dasar yang sudah lama hilang dari pasaran.

PBB turut mengingatkan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza akan terus memburuk jika bantuan penting tidak segera masuk secara aman dan tanpa hambatan.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here