Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan tentara penjajah Israel mengerahkan buldoser di Kompleks Rumah Sakit Al Shifa pada Kamis dini hari (16/11).

“Buldoser Israel menghancurkan sebagian pintu masuk selatan rumah sakit,” kata kementerian itu, seperti dikutip AFP.

Pengerahan buldoser ke rumah sakit terbesar di Jalur Gaza itu dilakukan usai Israel dan Amerika Serikat menuduh  Hamas menggunakan Al Shifa sebagai pusat komando.

“Malam ini kami melakukan operasi yang ditargetkan ke rumah sakit Shifa. Kami terus bergerak maju,” kata kepala operasi militer Israel di Jalur Gaza, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, dikutip AFP.

Seorang jurnalis yang terjebak di dalam rumah sakit mengatakan tentara menembak ke udara dan memerintahkan para pemuda untuk menyerah, pada Rabu malam (15/11). Menjelang sore, pasukan penjajah Israel telah mundur dari rumah sakit itu dan ditempatkan kembali di sekitar rumah sakit.

Sebelumnya, penjajah Israel mengklaim pasukannya telah menemukan peralatan militer termasuk senjata di RS Al Shifa, saat menggeledah kamar-kamar rumah sakit usai merangsek masuk.

“Di rumah sakit, kami menemukan senjata, materi intelijen, serta teknologi dan peralatan militer,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari kepada wartawan.

“Kami juga menemukan markas operasional dengan peralatan komunikasi milik Hamas dan seragam Hamas,” katanya menambahkan.

Tentara penjajah Israel lalu menerbitkan gambar-gambar yang dikatakan sebagai senjata, granat, dan peralatan lain yang ditemukan di RS Al Shifa. AFP tidak dapat memverifikasi gambar tersebut secara independen.

Hamas sudah membantah tegas bahwa pihaknya tidak memiliki markas di RS Al Shifa. Hamas menyebut pernyataan AS merupakan “lampu hijau” bagi penjajah Israel untuk membantai warga sipil.

“Klaim pendudukan Zionis bahwa mereka menemukan senjata dan peralatan di Kompleks Medis Al-Shifa hanyalah kelanjutan dari kebohongan dan propaganda murahan, yang melaluinya mereka mencoba memberikan pembenaran atas kejahatan mereka yang bertujuan menghancurkan sektor kesehatan di Gaza,” demikian pernyataan resmi Hamas melalui situs resminya, Rabu malam (15/11).

Kelompok milisi Palestina itu bahkan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk komite internasional guna menginspeksi semua rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk RS Al Shifa, untuk membuktikan klaim Israel.

“Kami mengulangi lebih dari sekali, dua minggu yang lalu, seruan kami kepada PBB dan organisasi internasional untuk membentuk komite internasional guna meninjau kondisi rumah sakit dan menentukan kepalsuan narasi pendudukan dan klaim palsunya, karena kami menyadari tingkat kebohongan dan penipuan yang disebarkan oleh pendudukan, untuk menutupi kejahatannya terhadap anak-anak, perempuan dan warga sipil yang tidak berdaya,” kata Hamas.

Sumber: AFP, Situs resmi Hamas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here