Spirit of Aqsa, Palestina- Dokter Ashraf al-Qudra, jurubicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengumumkan, seorang anak (15 tahun) di Rumah Sakit Al-Shifa meninggal karena kurang gizi dan dehidrasi.

“Seorang manula (72 tahun) di Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Gaza juga meninggal karena kondisi serupa. Jumlah korban kematian akibat kurang gizi dan dehidrasi telah meningkat menjadi 20 orang di Gaza,” kata Al-Qudra, dalam sebuah pernyataan singkat, Rabu (7/3/2024).

“Jumlah korban yang diumumkan akibat kurang gizi dan dehidrasi mencerminkan hanya orang-orang yang mencapai rumah sakit, dan kami percaya bahwa puluhan lainnya meninggal karena kelaparan tanpa mencapai fasilitas medis,” ujarnya.

Sebelumnya, al-Qudra juga telah mengumumkan kematian seorang anak perempuan (15 tahun) di Rumah Sakit Al-Shifa karena kurang gizi dan dehidrasi. Dia memperingatkan, kelaparan di utara Gaza telah mencapai tingkat yang mematikan, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan pasien kronis.

“Kelaparan semakin memburuk dan akan mengambil ribuan nyawa jika serangan tidak dihentikan dan bantuan kemanusiaan dan medis tidak segera masuk,” kata al-Qudra.

Dia menunjukkan, Israel dengan sengaja melakukan pembantaian mengerikan dan berulang terhadap rakyat lapar di utara Gaza. Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menggunakan segala sarana tekanan guna memastikan penghentian segera terhadap agresi Israel.

Dia juga meminta PBB untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah bencana kemanusiaan dan kesehatan, terutama di utara Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here