Spirit of Aqsa- Sebuah kendaraan militer Israel menabrak mobil warga Palestina di pusat kota Tulkarm, Tepi Barat. Sementara itu, pasukan Israel meledakkan rumah keluarga Amar Awda di kota Salfit sebagai bagian dari agresi yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan di wilayah utara.

Pasukan Israel menyerbu Salfit pada dini hari, mengepung rumah Awda, serta mengosongkan bangunan tiga lantai tersebut sebelum memasang bahan peledak dan meledakkannya.

Di Nablus, Israel menghancurkan sebuah rumah di desa Majdal Bani Fadel, selatan kota. Pasukan pendudukan juga menyerbu daerah Al-Jubail, memaksa warga Palestina, Muhammad Abu Zaid dan keluarganya, untuk mengosongkan rumah mereka sebelum dihancurkan.

Di Jenin, agresi militer Israel telah memasuki hari ke-31. Ribuan warga Palestina masih dilarang kembali ke rumah mereka di kamp pengungsi Jenin, sementara pasukan Israel terus mengerahkan bala bantuan, termasuk buldoser dan generator listrik.

Pasukan pendudukan juga melanjutkan pekerjaan membuka jalan di dalam kamp pengungsi Jenin dengan meratakan rumah-rumah warga Palestina. Sejak Selasa, buldoser Israel mulai menghancurkan rumah-rumah untuk membuat jalur baru di tengah kamp.

Di Tulkarm, seorang warga Palestina dan istrinya mengalami luka-luka setelah kendaraan militer Israel menabrak mobil mereka di Jalan Nablus, pusat kota. Video yang beredar juga menunjukkan pasukan Israel membakar sebuah bangunan di kamp pengungsi Nur Shams, timur kota.

Di Ramallah dan Al-Bireh, sumber lokal Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu beberapa kota, termasuk Turmus Ayya, Kobar, Birzeit, dan Deir Ibzi.

Laporan media sosial juga menyebutkan bahwa pasukan Israel melemparkan gas air mata ke dalam kendaraan umum di pintu masuk kota Turmus Ayya, utara Ramallah.

Pekan lalu, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengancam bahwa pada tahun 2025, Israel akan menghancurkan lebih banyak bangunan Palestina di Tepi Barat dibandingkan yang dibangun, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak 1967.

Sejak agresi militer Israel di utara Tepi Barat pada 21 Januari lalu, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat 59 warga gugur, ribuan lainnya mengungsi, serta terjadi kehancuran besar-besaran pada rumah dan infrastruktur.

Sejak awal perang genosida di Gaza, Israel dan pemukimnya semakin meningkatkan serangan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Serangan ini telah menyebabkan gugurnya setidaknya 920 warga Palestina, melukai sekitar 7.000 orang, dan menangkap lebih dari 14.500 lainnya, menurut data resmi Palestina.

Dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025, yang mengakibatkan lebih dari 160 ribu warga Palestina gugur atau terluka, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 14 ribu orang masih hilang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here